Mie Ayam Jamur Haji Mahmud, Wisata Kuliner Medan yang Wajib Dikunjungi- 6 tahun tinggal di Medan, kemudian merantau ke Jogja membuatku sering sekali rindu dengan makanan-makanan yang ada di Medan. Memang dasar doyan makan, merantau bukannya rindu orang tua, tapi malah rindu dengan makanan, hahaha.
Meski kata orang setiap kita pergi ke suatu tempat, di sana akan ada hal-hal pengganti dari apa yang kita tinggalkan, tetap saja dan rindu dengan kuliner kota Medan ketika melihat makanan-makanan itu bergantian lewat di timeline Instagram, terutama mie ayam.
Berawal ketika mondok di sebuah Pesantren di Medan, salah satu kebiasaan para santri/wati adalah bertukar makanan atau saling membagi makanan. Jika salah seorang dari kami sedang dikunjungi orang tuanya, maka ia akan membagikan makanan yang dibawakan orang tuanya tersebut kepada kami, teman-temannya.
Ya, namanya juga hidup bersama. Senasip sepenanggungan, kalau kata orang tua. Dari temanku itulah pertama kali lidahku mencicipi mie ayam jamur. Selalunya, aku memang sering menyantap mie ayam, tapi baru kali ini aku memakan mie ayam jamur. Rasanya yang enak membuatku penasaran. Namun, rasanya malu kalau menanyakan di mana mie ayam ini dibeli. Nanti, dikira ketagihan, padahal memang iya, hahaha.
Selang beberapa minggu, giliran aku yang dijenguk. Satu hari sebelum dijenguk, aku sudah berpesan kepada orang tua, untuk mencarikan dan membawakanku mie ayam jamur. Harus mie ayam jamur, jangan mie ayam doang. Akhirnya, mie ayam jamur itu sampai di tanganku, dan tentu saja aku dengan lahap menyantapnya tanpa ampun. Ludas dan kandas.
Selengkapnya silakan baca di blogku, ya teman-teman. Jangan lupa juga untuk meninggalkan jejak di kolom komentar. Terima kasih.