“Mbak, nanti beli sempol yuk!”
“Kalau mau beli es buah di mana ya?”
“Ini es dawetnya juara ini. Uenak!”
“Aku kalau di Cibitung tuh gak pakai helm tau,”
“Biasanya kalau sendiri aku gak habis segini,” katanya sembari menyendok soto Pak Rus.
Rentetan dialog-dialog dari beberapa mulut itu tiba-tiba saja terngiang. Rasanya baru kemarin kita melalui akhir Ramadan bersama. Berburu takjil, ngabuburit, ngecengin calon salah satu saudara, bukber, menertawakan satu sama lain (bukan menghina), dan banyak momen seru lainnya. Kini kita kembali melalui akhir Ramadan. Bedanya, kita melaluinya di tempat masing-masing. Seperti yang kuceritakan di tulisan berikutnya, tak ada mudik lebaran 2024. Bukan hanya mudikku, tapi juga mudikmu, mudik kalian.
Selengkapnya ada di blog saya ^^