Setelah menunggu selama hampir dua pekan karena PO, akhirnya buku ini datang sebelum tanggal 20 Juli. Alhamdulillah, hanya dalam 10 hari, buku ini sudah sampai. Senangnya bukan main…
Awalnya bingung, ada driver Gojek datang mengantar paket seukuran buku. Saya cepat berpikir, ‘kan lagi gak order apapun via Gojek or Tokped, ini apa? Jangan-jangan salah alamat’. Langsung lihat luarnya dan yeaaaaaay happy !!!
Dua pekan lalu, saya hampir membeli novel onlinenya di Play Store. Tapi urung karena saya sudah tidak tahan lama-lama membaca di hp or laptop. Setelah diinfokan oleh seorang kakak plus karena sudah lama tidak kepoin fanpage Bang Tere, saya langsung buka Fanpage Bang Tere dan akhirnya memutuskan beli buku cetaknya via tokobukutereliye di Tokped. Statusnya PO, jadi harus sabar menunggu 15 hari yang akhirnya sampai dalam 10 hari. Saya memilih ekspedisi gosend instant karena toko online ini termasuk dalam promo ongkir. Plus sepertinya jarak lokasi pengiriman ke rumah saya tidak terlalu jauh, jadi saya dapat free ongkir, alhamdulillah.
Bukunya tebal, hampir 500 halaman. Bertambah tebal pula rasa senang ini, hehe..
Kali ini, penerbitnya bukan Gramedia atau Republika, tapi PT. Sabak Grip Nusantara, berlokasi di Depok. Tidak masalah, yang penting isinya.
Desain covernya, sekilas terlihat simple saja. Tapi tentu ada meaningnya, saya saja yang tidak paham, hehe. Tapi ya gak masalah juga, karena lagi, yang penting isinya.
Gimana ceritanya?
Jangan ditanyalah ya kalau buku Bang Tere. Selalu banyak ilmu baru, values, dan hikmah yang bisa kita pelajari. Belum lagi gaya tulisan Bang Tere yang sederhana tapi tetap bisa membuat otak saya ini berpikir untuk membayangkan visualisasi tiap kalimatnya. Alur ceritanya juga tidak ‘gampangan’. Ada satu dua novel penulis lain yang kalau membacanya seolah hal itu terlalu imajinatif untuk kehidupan tokoh ceritanya. Novel-novel Bang Tere, termasuk Janji ini, beda. Ceritanya lebih berasa real nya. Setiap membaca novel Bang Tere, saya selalu berpikir, apakah ini real? Apakah tokoh ini memang ada lalu tinggal ‘dipoles’ sedikit ceritanya? Duuh gregeeet…
Membaca novel Janji ini membuat saya senyum-senyum sendiri, tapi lebih banyak sedihnya. Mau nangis tapi malu juga kalau dilihat anak & suami, hehe…
Sangat banyak values yang saya dapatkan dari novel Janji ini. Tentang integritas, tanggung jawab, kepedulian, saling bantu, kerja keras, & ketulusan.
Pada dua tiga lembar terakhir, Bang Tere menuliskan tentang pembajakan buku. Sepakat. Sebagai pembaca, penikmat karya penulis, kita seharusnya tidak membeli buku retro (bajakan). Lagian, kenapa sih beli buku bajakan? Kalau misal kamu tidak tahu, maka pelajari. Kalau sudah terlanjur beli, berjanjilah jangan beli lagi buku bajakan. Tidak punya uang
Tadi siang, saya sudah menamatkan novel ini. Lalu? I want more novels…. 😀
Semoga segera terbit lagi judul lain.