Seperti harapan klasik orang tua, saya hanya ingin anak saya sukses dan bahagia, baik itu dalam hal duniawi maupun akhiratnya. Tapi, apakah cukup kalau hanya mengandalkan pengetahuan saya yang tidak pernah sekalipun membesarkan anak sebelumnya? Tidak ada jalur pendidikan yang mengajari soal pengasuhan. Jalan satu-satunya adalah belajar. Ya, menjadi orang tua adalah proses yang panjang untuk belajar. Bukan hanya sebatas tentang anak, tapi parenting itu juga mencakup ibu dan juga ayahnya.
Saya menyadari bahwa waktu saya sangat terbatas untuk bertatap muka dengan ahli parenting ketika ada masalah dengan anak-anak. Saya pun belum punya banyak kesempatan untuk membaca berbagai buku bertema orang tua dan anak. Serta tidak ketinggalan juga alasan kegalauan saya ketika menyaksikan pola asuh keluarga lain yang ternyata berbeda dari yang saya terapkan. Saya selalu takut kalau saya keliru karena ketidaktahuan.
Bersyukur sekali rasanya menjadi ibu disaat digitalisasi sudah menjadi gaya hidup. Saya bisa dengan mudah mengambil sebuah kesimpulan dari banyak referensi. Media digital menyempurnakan apa yang saya dapatkan di dunia nyata. Bahkan banyak para ahli yang secara cuma-cuma membagi ilmu mereka di berbagai platform. Sehingga orang tua dapat terus meng-upgrade dirinya dengan pengetahuan yang pasti dan jelas.