Disarankan untuk membaca cerpen RUN terlebih dahulu. Klik disini untuk baca.
Part Sebelumnya :
“Salam kenal semuanya, saya biasa dipanggil Safira. Mohon bimbingan dan kerjasamanya” ucap seorang cewek yang baru saja diperkenalkan oleh HRD, dan dibalas ramah oleh semua yang berada di ruangan kami, termasuk beberapa anggota VOP yang telah selesai makeup.
Sedangkan aku hanya mampu tersenyum singkat melalui pantulan kaca meja rias sambil sedikit mengangguk. Namun, yang orang lain tak mampu ketahui adalah hatiku yang sedang tersenyum lebar.
Setelah pemotretan berakhir, VOP melakukan latihan vokal dan koreografi untuk persiapan comeback show.
“Hyung, aku mau ke tempat itu sebentar ya” ucapku pada leader VOP.
“Iya, tapi jangan lama-lama. Sebentar lagi kita mau balik ke dorm”
“Oke hyung” ucapku antusias, kemudian segera berlalu meninggalkan practice room.
“Loh? Pintunya kok terbuka?” ucapku penuh tanya saat melihat pintu rooftop yang terbuka. Karena biasanya pintu tersebut selalu tertutup, tidak banyak orang yang tertarik dengan rooftop gedung ini.
Aku melewati pintu yang terbuka kemudian terkejut saat hampir menabrak seorang cewek.
“Oh?” ucapnya yang juga tampak terkejut, kemudian membungkuk singkat.
“Maaf, permisi” lanjutnya, kembali membungkuk singkat kemudian melewatiku dan mulai menuruni tangga.
“Tunggu!” ucapku lantang.
“Ya?” tanya cewek tersebut sambil menoleh kearahku.
“Ehm,. bisa temani aku sebentar? Sekedar untuk ngobrol?” tanyaku sambil mengangkat dua kotak susu pisang yang kubawa.
Hening, dia hanya terdiam untuk beberapa saat, melihat ponselnya sejenak kemudian kembali menatapku.
“Baiklah” ucapnya.
“Ini” aku memberikan satu kotak susu pisang saat kami telah duduk di sebuah kursi panjang yang tidak jauh dari pinggiran rooftop.
“Ehm,. Noona ingat aku kan?” tanyaku, sedikit menahan rasa gugup yang perlahan muncul ke permukaan.
“Tentu saja, kamu salah satu anggota VOP yang tadi sedang makeup kan?”
Aku sontak menoleh ke kanan.
“Noona tidak tahu namaku?”
Ia kemudian menoleh kearahku, sedikit tersenyum canggung kemudian menggeleng pelan.
“Tapi noona tau VOP kan?”
“Iya, aku tahu VOP. Kalian kan sangat terkenal. Tapi aku ngga pernah tahu nama dari masing-masing anggotanya, karena kurang tertarik untuk mencari tahu hehe” ucapnya dengan sedikit tertawa canggung.
Entah kenapa sedikitnya aku merasa senang saat mendengar kalimat tersebut.
“Baiklah, kalau begitu mari berkenalan” ucapku lantang.
“Namaku Jung-Hwa, maknae dari VOP” ucapku lantang sambil mengulurkan tangan kananku.
Disambutnya uluran tanganku, kemudian dia berkata “Namaku . . .”
“Iya tahu, Safira kan? Dan karena aku satu tahun lebih muda, kupanggil Safira noona yaa” sahutku memotong ucapannya, lengkap dengan senyuman.
“Iya” ucapnya kemudian tersenyum.
Deg!
Lagi-lagi debaran itu datang saat melihat senyum tersebut, namun pada saat yang sama pula aku merasakan kesedihan saat melihat kedua bola matanya.
“Sebenarnya apa maksud dari perasaan ini?” tanyaku dalam hati.
Biarlah waktu yang akan menjawabnya. Karena detik ini aku hanya ingin menikmati waktu berhargaku bersamanya. Hari yang kutunggu telah tiba, dimana kami akhirnya dapat berkenalan secara langsung. Saling mengetahui nama masing-masing, saling mengenal satu sama lain.