Setelah sekian lama vakum dari dunia blog, akhirnya aku kembali membawa kisah menarik dari film Oliver Twist 2005. Film tersebut adalah adaptasi dari novel tahun 1838 milik Charles Dickens yang berjudul sama yaitu Oliver Twist. Teman-teman yang ingin menonton sebenarnya bisa memilih, ada film Oliver Twist tahun 1909, 1922, 1933, 1948, 1982 atau 2005. Namun aku memilih menonton yang tahun 2005 karena dari segi sinema pastinya lebih baik dari film-film sebelumnya.
Jadi, film Oliver Twist ini menceritakan seorang anak usia 9 tahun yang polos dan baik hati. Betapapun lingkungannya tidak baik, serta mendapat perlakuan buruk, si Oliver tetap menjadi anak baik dan sopan. Banyak banget pesan moral yang tersampaikan dalam film, namun aku hanya merangkum pelajaran yang didapat dari tokoh utama yaitu Oliver Twist.
Biar tidak lama, yuk langsung disimak.
Oliver telah membuktikan bahwa keadaan atau lingkungan jahat disekitarnya tidak membuatnya terpengaruh untuk ikutan jahat. Oliver tetap menjaga sopan santun terhadap orang yang lebih tua walau di lingkungan itu tidak perlu mengharuskan Oliver untuk sopan santun. Ia juga tetap baik membantu walau diperlakukan dengan buruk.
Sikap baik selanjutnya yang perlu kita contoh dari Oliver yaitu tidak melupakan kebaikan orang lain. Dia telah memiliki kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya akan tetapi Oliver tetap mengingat kebaikan orang lain kepadanya dimasa lalu.
Dimenit-menit awal Oliver nekat pergi ke London sejauh 70 mil dengan berjalan kaki. Hanya semata untuk menggapai kehidupan yang lebih layak. Ditengah perjalanan banyak rintangan yang dihadapi Oliver, persediaan makanan habis, alas kaki yang mulai rusak, lapar, haus juga lelah. Namun Oliver tetap mantap pergi ke London dimana dalam bayangannya akan mendapatkan hidup yang lebih baik. Walaupun mungkin dikenyataanya belum tentu mendapatkan itu, setidaknya Oliver berusaha menggapai kebahagiaannya.
Untuk mendapatkan cinta dari banyak orang, bersikap baik dan tulus adalah kuncinya, begitupun Oliver. Dia baik dan sopan serta tulus dalam bersikap. Sehingga beberapa orang disekitarnya pun menyayanginya dengan tulus.
Hukum alam bahwa yang menabur kebaikan akan mendapat kebaikan pula pada akhirnya. Seperi Oliver, tetap menjadi anak yang baik, kendati dalam masa sulit, namun pasti akan ada jalan keluarnya. Entah dari orang yang ditemui atau nasib baik yang akan terjadi.
Demikianlah pesan moral yang bisa diambil dari karakter tokoh Oliver Twist, film yang mengisahkan perjalanan anak kecil pada zaman revolusi Inggris. Karena dalam film atau drama pasti ada pesan moral yang terselip didalamnya. Maka ambil baiknya seperti tokoh Oliver Twist ini.
Next semoga bisa buat review filmnya. Bye.. bye…