fbpx

Peluncuran 3 Buku Prosa Budaya Elang Nuswantara, Dikemas Elegan Di Perpustakaan Nasional RI

27 August, 2022
Di panggung sebesar itu, panggung terbesar yang saya pernah berdiri di atasnya, 3 Buku Elang Nuswantara diluncurkan. 
Minggu, 21 Agustus 2022 di Perpustakaan Nasional RI Jakarta, sebagian Elang Nuswantara hadir. Bahkan lebih banyak yang berasal dari luar kota dengan waktu tempuh berjam-jam hingga sampai ke ibukota. Lagi-lagi saya mendapat suntikan semangat di sini. Mengetahui bahwa antusias teman-teman yang sebegitu besarnya menyukseskan acara, saya pun tak mau tinggal diam. Semaksimal mungkin kami semua berusaha menyuguhkan yang terbaik di acara ini.
Tamu yang hadir pun tak kalah spesial. Komunitas/pegiat literasi dan budaya, bersedia hadir dan meramaikan, serta memberi sambutan dan testimoni penuh spirit. Pembukaan acara diisi oleh Ibu Yuli Maryani (Perpustakaan Nasional RI), Ibu Erwita Dianti (Kemenparekraf/Baparekraf), Ibu Dewi Yulianti (Kemendikbudristek), Ibu Rafita Meri (Balai Pustaka), Bapak Tukul Rameyo Adi (Yayasan Baruna Nusantara) dan Bapak Hedy Rahadian (Pencinta Budaya dan Sejarah, Pencipta lagu Kesaksian).
Tak kalah menarik, wanita-wanita hebat di balik lahirnya 3 buku ini berbincang dalam satu panggung. Kirana Kejora sebagai pendiri Elang Nuswantara, Mia Siti Aminah dari Elang Merah, Srindaningsih dari Elang Putih dan Widyanti Yuliandari dari Elang Biru. Bercerita bagaimana mengawali dan mendampingi puluhan penulis yang tergabung dalam Elang Nuswantara, hingga akhirnya buku-buku tersebut resmi di luncurkan.
Ketiga buku yang diluncurkan memiliki kalimat pamungkas yang sangat berarti sebagai rangkuman seluruh cerita pendek yang terkandung di dalamnya. Sang Mistikus Kasih karya 47 Elang Merah menuangkan kalimat sakti “semesta tak pernah meminta”. Dia akan senantiasa menjaga jika kamu mengasihi dengan hati nurani. Sedangkan Pesan yang Belum Sampai karya 18 Elang Putih menayangkan kalimat pemikat “semesta mempunyai cara membalas kasih sayang kita kepadanya”. Sementara Beri Aku Cerita yang Tak Biasa karya 28 Elang Biru hadir dengan kalimat elok “cinta bukan hanya sekadar, namun harus berujar dan berpijar”.
Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Novarty Eka Putriana
Aku seorang Ibu Rumah Tangga baru yang hanya memiliki sedikit sekali pengalaman dalam dunia parenting. Banyak hal yang harus dipelajari agar semuanya seimbang. Keluarga selalu menjadi prioritas utama dalam hidupku. Tapi disisi lain, aku selalu bersemangat untuk menjadi Ibu Rumah Tangga yang sukses. Menjadi Ibu Rumah Tangga bukan berarti menghentikan langkah untuk sukses.

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram