Hai…hai…. Senang akhirnya bisa menulis lagi di blog ini. Tidak terasa sudah satu bulan lebih tidak menyentuh blog, semoga belum dihinggapi sarang laba-laba, hahah. Alhamdulillah pada bulan Mei kemarin, ada anggota baru di keluarga kami.
Namanya Shanum Maudya Khairunnisa Ar-rasyid. Alhamdulillah aku berhasil melewati satu kejadian yang selama ini amat sangat aku takuti. Yaitu melahirkan. Entahlah, melahirkan bagiku terlihat begitu payah, sakit dan menyiksa. Sehingga dari awal pernikahan aku sudah mengkomunikasikannya dengan suami, kalau aku takut melahirkan.
Namun rasa takut, sakit dan kepayahan tersebut perlahan menimbulkan dorongan rasa percaya diri yang entah dari mana datangnya untuk bertemu dengan buah hati. Akhir-akhir masa kehamilan kujalani dengan senang dan sedikit rasa bingung.
Bingung karena sudah mendekati HPL, namun belum juga merasakan kontraksi. Beberapa kali kontrol ke dokter kandungan, hasilnya selalu bagus dan bayi sudah masuk ke panggul. Aku mengira karena aku kurang olahraga, sehingga gelombang cinta itu tidak kunjung tiba.
Aku mulai rajin berenang dan jalan kaki di akhir masa kehamilanku. Namun ya sama saja, kontraksi itu belum juga muncul. Sampai saatnya pada hari Jum’at, 13 Mei 2022 aku kontrol ke dokter kandungan dan akhirnya dokter mengajukan rujukan ke rumah sakit Hermina Jogja untuk ditindaklanjuti.
Lanjut kontrol dengan dokter yang ada di rumah sakit Hermina, ternyata air ketubanku sudah sedikit dan bayi harus segera dilahirkan. Jadilah malam itu aku langsung menginap di rumah sakit Hermina.
Berhubung kontraksi belum juga muncul, dokter memberikan obat induksi. Tujuannya adalah untuk merangsang kontraksi. Sudah empat kali diinduksi, kontraksi belum juga muncul. Akhirnya dokter merencanakan untuk operasi caesar dengan metode ERACS, karena tidak bisa menunggu lama dan air ketuban yang kian menyusut.
Baca cerita selanjutnya di blogku yaaaa.