Konsep hotel kapsul sudah beberapa tahun belakangan ini hits. Pertama aku tahu dari influencer instagram (memang aku anak instagram sekaleee) bernama Bobobox. Pada saat itu yang dipromosikan adalah Bobobox Bandung.Lalu pandemi parah, nggak berani dong pesen hotel kapsul. Kamar mandi komunal gitu sementara kita kan disuruh jaga jarak dengan orang lain yah. Skip deh hotel kapsul.
Alhamdulillah, angka positif Covid-19 mulai melandai. Sampai pengetatan dan aturan tentang plesiran + nginep di hotel dilonggarkan. Cuss, jalan-jalan. Sebagai backpacker pemula, ada beberapa alasan aku pilih Bobobox.
1. Budget (utama)
2. Ada “temen”-nya. Nah, meskipun backpacker nggak mau ngerasa sendiri. Hotel konvensional kan jelas mengutamakan kenyamanan sehingga interaksi antar pelanggan seminim mungkin. Masing-masing punya kamar bertembok. Nginep di hotel kapsul sedikit menghapus batas itu. Dapet kamar sendiri tapi tetep berasa ada temennya. Hihihi. Ada loh orang yang parno nginep sendiri.
3. Butuh internet oke. Buat yang belum tahu, Bobobox itu menawarkan IoT sebagai keunggulannya ya. Wifi, bluetooth speaker dan lampu warna-warni(?) tersedia di tiap kamar.