Sebelum mudik lebaran, saya sudah menyusun rencana sedemikian rupa sehingga pekerjaan saya sebagai blogger dan freelancer beres semua. Enak kan, mudik tinggal mudik nggak perlu buka laptop lagi. Saya mengalokasikan waktu sehari untuk beres-beres rumah dan packing.
Menjelang keberangkatan mudik, ibu saya memberi kabar yang mengejutkan. Beliau berencana untuk ikut dan liburan di rumah saya selama beberapa waktu. Wah! Nggak ada waktu untuk bersantai, saya yang tidak berniat untuk beres-beres rumah banget sebelum mudik, akhirnya malah deep cleaning dan membersihkan setiap sudut rumah.
PR saya setiap kali mau meninggalkan rumah dalam jangka waktu yang cukup lama adalah beberes dan packing. Rasanya nggak nyaman banget kalau meninggalkan rumah masih dalam kondisi berantakan apalagi porak poranda.
Terkadang, bukan kadang-kadang sih, tapi sering kali, suami saya dadakan dalam memutuskan jam keberangkatan. Kalau begitu, biasanya saya yang tantrum karena schedule yang sudah saya buat sebelumnya jadi berantakan.
Makanya, begitu tau ibu saya mau datang dua hari sebelum saya berangkat, hari itu juga saya beres-beres dan membersihkan rumah. Besoknya, suami saya bisa saja berubah pikiran mau berangkat mudik jam berapa, sehingga pekerjaan rumah saya belum kelar, dan terbukti lho! Mulanya suami saya bilang mau berangkat setelah magrib, tapi kenyataannya jam 3 sore ia sudah pulang dari kantor dan langsung mengajak kami berangkat. Hhhmmm..
Membersihkan rumah sebelum mudik lebaran bagi saya pentingnya tidak dapat diabaikan. Sepulang mudik, sudah jelas badan remuk redam, capek. Saya yang berperan sebagai co-driver pun nggak bakalan punya energi untuk langsung bersih-bersih rumah setibanya pulang mudik. Pengennya pasti tidur… yang lama. Wkwk.
Kalau sebelumnya rumah sudah dibersihkan dan dirapikan, minimal pemandangan sepulang mudik lebih enak dilihat. Nggak ada mainan berceceran di lantai, kamar pun nggak kelihatan habis kerusuhan. Cukuplah beban pikiran selama mudik diisi dengan cucian yang sudah pasti menggunung, gak perlu ditambah-tambahi dengan bayangan rumah yang masih berantakan.