Perawatan prakonsepsi penting dilakukan untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat. Kehamilan adalah momen yang dinantikan oleh banyak pasangan yang merencanakannya. Oleh karena itu, sudah semestinya dipersiapkan dengan baik.
Namun, tidak semua kehamilan adalah kehamilan yang direncanakan. Menurut WHO, 4 dari 10 kehamilan adalah kehamilan yang tidak direncanakan, bisa disebabkan oleh “kebobolan” atau kekerasan seksual. Akibatnya, perawatan yang dilakukan terlambat dan kurang maksimal.
Merencanakan sebuah kehamilan yang sehat harus dimulai jauh sebelum hamil, dari masa prakonsepsi, yaitu ketika remaja. Saat pubertas, wanita mulai memproduksi sel telur dan pria menghasilkan sperma. Saat inilah masa prakonsepsi mulai dan perlu perawatan yang baik.
Kualitas sel telur dan sperma yang diproduksi dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya nutrisi, gaya hidup, genetik, penyakit, dan lingkungan. Jika semasa remaja kesehatannya dijaga, maka kelak akan menjadi dewasa yang sehat, dan siap mencetak generasi penerus yang sehat juga.
Perencanaan kehamilan bukan hanya tentang bagaimana agar cepat hamil, tetapi juga tentang merencanakan masa depan. Kapan hamil, berapa jumlah anak, berapa jaraknya dan pengetahuan tentang merawat anak, menyusui, dan gizi anak juga masuk dalam perencanaan kehamilan