Setelah 1,5 tahun absen potong rambut, akhirnya tahun ini saya ketemu tukang cukur juga di Roma. Karena biasanya baru potong rambut kalau balik ke Indonesia.
Dulu sebelum pandemik, setiap tahun ada kesempatan mudik, sekalian deh saya sempatkan buat nyalon. Karena kalau mau nyalon di Roma, potong rambut misalnya tanpa masker, vitamin dan sebagainya, minimal saya harus keluar Rp 600,000-800.000. Itupun di salon kecil. Kalau salon yang punya hairstylist sendiri dan cukup punya nama, bolehlah dirogoh minimal 2 juta. Itu baru hitungan minimal ya, karena rambut perempuan apalagi yang panjang enggak cuma butuh dicuci dan dikeringin aja hehe.
Tapi tahun ini spesial. Setelah perjalanan memiliki rambut yang awalnya sebahu hingga sepunggung, lalu eksperimen cat rambut sendiri, tibalah sudah waktu untuk memangkas rambut. Hitung-hitung menguatkan akar rambut dulu, biar nanti bisa punya rambut panjang yang sehat.
Silahkan disimak curhatan perdana Putri di blog tahun ini