Ketika Ishmatuddin Hatun wafat, beritanya disembunyikan selama tiga bulan. Karena para pembesar khawatir Shalahuddin akan melemah semangatnya. Saat itu Ishmatuddin telah menyiapkan banyak sekali surat untuk dikirim pada Shalahuddin sehingga seakan-akan beliau masih hidup sebelum akhirnya meninggal dunia.
Sementara selama tiga bulan itulah Shalahuddin memang sedang berada dalam masa-masa kritis karena ia harus melawan Richard the Lionheart, Raja Inggris dan juga Philip August dari Perancis. Saking dahsyatnya pertempuran itu, hingga diabadikan di dalam sejarah sebagai Perang Salib ke-III yang sangat berat dihadapi oleh beliau.
Hingga akhirnya Richard The Lionheart memutuskan untuk mundur dan pulang ke Inggris, lalu Shalahuddin pun juga pulang ke Damaskus dan mendapati bahwa istrinya telah tiada.