Setelah pandemi banyak orang-orang yang datang ke imigrasi untuk membuat atau pun memperpanjang paspornya. Dan tentu saja diantara orang-orang itu ada saya & keluarga. Memang kebetulan paspor saya & anak masa berlakunya tinggal sebulan lagi. Apalagi dengar-dengar masa berlaku paspor sekarang 10 tahun 😎 Wuahh, dahlah…. walaupun belum tentu ada rencana keluar negeri dalam waktu dekat ini, yang penting buat aja dulu kan 
Jadi, apa saja yang perlu dipersiapkan untuk memperpanjang paspor?
Siapkan fotocopy semua dokumen diatas, lebih aman lagi kalo ada aslinya karena terkadang petugas mau melihat aslinya *ini ga semua sih, karena pas saya ga diminta * scan/foto semua berkas dokumen diatas dan masukkan ke folder di hp.
Sudah dari beberapa tahun lalu, nomor antrian diambil melalui online, jadi say byebye deh sama antrian dari subuh-subuh maligi ataupun calo. Setelah install aplikasinya, silahkan daftar (jika belum punya akun), pilih untuk jenis paspornya , upload/foto semua dokumen-dokumen yang diminta dan pilihlah tanggal kedatangan & alamat imigrasi yang ingin kalian datangin. Btw, harap sabar ya kalo mau milih tanggal, biasanya semakin gede atau populer imigrasinya, semakin susah booking tanggalnya, sedikit tips cobalah booking di hari Jumat, karena di hari itu biasanya kuotanya direset/diperbaruhi. Oh iya bagi yang bertanya-tanya, iyess, setelah memilih tanggal kedatangan, kita diharuskan membayar terlebih dahulu. Jadi, sebaiknya ingat-ingat waktu kedatangannya, sudah dibayar soalnya kan rugi kalo sampai lupa 👌
Lalu, bagaimana proses di imigrasi? cukup lancar sih menurut saya. Tinggal datang sesuai dengan waktu yang ditentukan, lalu perlihatkan bukti pendaftaran QR & bukti pembayaran ke petugas, petugas akan memberikan nomor antrian & 1 set map kuning untuk tempat dokumen-dokumen yang disyaratkan dan surat izin orang tua yang diberi materai sebagai tambahan lampiran untuk paspor anak.
Setelah semua lengkap, kita tinggal menunggu nomor dipanggil, lalu wawancara & foto. Lumayan cepat lho prosesnya. Enaknya lagi proses pembuatan paspor sekarang tuh, kantor imigrasi jadi ga ramai banget kaya dulu. Kemarin saya perpanjang paspor di Kantor Imigrasi kelas I Jakarta Selatan di Warung Buncit, ga sepi tapi ga rame juga, tapi satset aja ngeliatnya, cepat dan teratur. Buat yang bawa bayi atau toddler, kantor imigrasi menyediakan ruang menyusui dan tempat bermain anak.
Biayanya berapa?Untuk e-paspor 48 halaman dikenakan biaya 650.000, paspor biasa 48 halaman dikenakan biaya 350.000. Biaya beban paspor hilang sebesar 1.000.000 dan biaya beban paspor rusak sebesar 500.000. Untuk proses mengurus paspor hilang atapun rusak bisa langsung ditanyakan ke cs imigrasi ya.
Setelah semua selesai, kita akan dikasih tanda terima untuk pengambilan paspor jika sudah jadi, idealnya sih 3 hari sudah jadi. Waktu itu saya ga bisa ke imigrasi buat ngambil, soalnya harus ijin lagi dari kantor jadi diputuskan untuk kirim aja. Hitung-hitung hemat bensin/gojek dan hemat waktu pula. Paspor bisa juga dikirim melalui Pos Indonesia yang tersedia di kantor Imigrasi. Biaya kirimnya sebesar 25.000/paspor, “tapi kan saya buatnya 2 orang tapi masih 1 alamat, bisa digabung ga?” ga bisa yaaa, mungkin tetap dibuat per/paspor untuk memudahkan pihak imigrasi dan Pos untuk proses packing dan pengirimannya. Ingat sist, ini bukan olshop ya yang bisa gabung ongkir hehehe 😉
Setelah kira-kira seminggu paspor saya & anak, sampai di rumah dengan aman dan tersegel rapat. Alhamdulillahh, paspor udah selesai tinggal hunting tiket murce aja nih. Gimana, ternyata mudah kan perpanjang paspor jaman now?
PS: untuk pembuatan e-paspor hanya bisa di beberapa kantor imigrasi saja. Cumannnn, ternyata untuk perpanjangan e-paspor bisa di imigrasi yang ditunjuk di aplikasi M-paspor jadi ga usah jauh-jauh ke Warung Buncit.
