fbpx

PERSIAPAN MUDIK LEBARAN AGAR NYAMAN DI PERJALANAN

31 March, 2024

Assalamu’alaykum Diaris.

Sampai sekarang kadang masih merasa nggak nyangka bisa ada dititik ini, menjadi perantau, tinggal di kota orang lain bahkan nyaris menetap (dibilang nyaris karena belum merubah data di KTP, hehehe), walaupun ya kotanya nggak jauh-jauh amat sih dari kampung halaman, masih bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih empat jam perjalanan tanpa macet. Kalau lagi macet lain cerita ya.

Entah karena aku anak bungsu, atau karena badanku dari kecil itu kurus karena susah makan, bikin orang yang melihat merasa kasihan dan nggak tega (wakakak), termasuk orang tuaku, khususnya Mama sih. Dari kecil aku tuh sulit mendapat persetujuan dari Mama dalam setiap melakukan suatu kegiatan atau hal-hal baru, jawabannya selalu khawatir katanya, bahkan tak jarang Mama membantu hingga mengambil alih sesuatu yang sedang kukerjakan, kecuali mengerjakan PR sekolah ya, hehehe. Mama selalu bilang, “Sini, sama Mama”“Sini, Mama aja”, sampai pekerjaan rumah pun seringnya Mama melarang aku melakukannya.

Pernah waktu aku lulus SD, aku punya keinginan untuk melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di daerah yang berbeda dari tempat tinggalku, mengingat sekolah di tempat tinggalku belum begitu memadai dari segi fasilitasnya. Tapi Mama nggak ngasih izin, Bapak juga sama, entahlah alasan utamanya apa, entah itu finansial karena kebetulan waktu itu Kakakku juga sudah tinggal di rumah Nenek untuk melanjutkan Sekolah Menengah, tapi alasan yang disampaikan padaku lagi-lagi karena khawatir karena kejauhan dari rumah katanya. Hmmm.. saat itu benar-benar merasa didiskriminasi banget, Kakakku boleh, sedangkan aku nggak.

Untung aja di tempat tinggalku belum ada Sekolah Menengah Atas yang dekat dari rumah, semuanya harus pakai transportasi untuk menjangkaunya, belum lagi kondisi akses jalan yang kurang memadai, repot juga kalau Bapak harus antar jemput tiap hari mengingat transportasi umum di sana juga sangat minim. Akhirnya dengan terpaksa aku melanjutkan SMA di sekolah tempat Kakakku dulu dan tinggal di rumah Nenek. Saat itu Kakakku sudah masuk Perguruan Tinggi. Itulah awal mula aku belajar merantau.

Aku ingat betul waktu itu Mama berkaca-kaca melepas aku pergi dari rumah, hehehe. Mungkin karena rumah jadi sepi ya, anak-anaknya jauh dari rumah. Setelah lulus SMA pun aku merantau lagi ke Kota Hujan untuk melanjutkan pendidikan. Inilah awal mula aku jadi anak kost, tinggal sendiri, benar-benar jauh dari orang tua dan keluarga, untungnya aku dikelilingi oleh orang-orang baik selama merantau. Setelah lulus kuliah pun masih tetap di tempat rantau karena aku mendapat pekerjaan di sana, dan aku semakin jarang pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
ILSA DESTIANA
Ilsadest adalah nama penaku di blog. Lahir di Sukabumi, orang sunda asli. Lulus sebagai Ahli Madya Akuntansi di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Kota Bogor pada tahun 2015. Pernah berkecimpung di dunia Perbankan sampai akhirnya menikah dan dikaruniai seorang anak. Aktivitasku saat ini adalah sebagai Ibu Rumah Tangga. Hobiku banyak, salah satunya adalah menulis. Pernah menulis dua buku antologi. Namun, yang paling sering adalah menulis blog dengan kategori lifestyle.

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram