Semasa aliyah, aku punya satu genk yang sampai sekarang masih terus berkabar dan bertukar cerita. Kami bertujuh masih cerita tentang apapun di grup whatsapp setelah kurang lebih 6 tahun lulus aliyah. Meskipun masing-masing dari kami sudah melanglangbuana, lulus kuliah, bekerja dan tentu saja mulai menikah satu persatu.
Tahun kemarin, kawan satu genk kami yang paling muda justru mengawali atau istilahnya pecah telor dan dia jadi yang pertama menikah. Kami sibuk menentukan warna dresscode untuk kondangan pada saat itu. Tapi berhubung semenjak kuliah kami ini kurang menye-menye, ya pantas saja untuk urusan dandan-dandan beginian sering kebingungan. Apalagi soal make up. Kenal yang namanya sunscreen aja belum lama. Hahaha.
Palingan dulu ya cuma tahu facial foam sama pelembab doang. Sampai ketika salah satu dari kami menyusul menikah. Mulailah kelabakan.
“Kayaknya kita nih harus belajar make up deh.” Kata salah satu dari kami.