Memasuki tahun ajaran baru, ternyata penyebaran virus Covid-19 menurun, justru melonjak tajam. Menjaga kesehatan mental sangat diperlukan dalam situasi sekarang.
Varian baru mulai masuk, berita duka berlalu lalang di media sosial, berita-berita fakta dan hoax juga silih berganti. Sayangnya, ini bukan membuat kita bahagia, namun membuat hati tidak nyaman. Bahkan sampai overthinking .
Saat PPKM ini, ternyata harapan untuk sekolah tatap muka juga harus kandas kembali. Sekolah berani sekarang sudah harus menjadi kebiasaan kita entah sampai kapan. Bu ibu, bapak bapak? masih waraskah menemani anak-anak di rumah untuk berani sekolah? Yuk berpelukan! Tidak mudah memang, tapi inilah kenyataannya.
Saat PPKM ini, banyak resepsi yang akhirnya ditunda. Bahkan beberapa rekan yang sudah menyebar undangan harus rela menggelar akad hanya dengan keluarga inti saja. Belum lagi yang sudah lama merantau, masih terhalang untuk melepaskan rindu. Tarik napas, keluarkan… harus mulai berdamai dengan situasi sekarang ini.
Pokoknya dari tadi membahas PPKM. Sebetulnya pas paham nggak sih PPKM itu apa? Ha ha ha.
PPKM artinya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. PPKM ini mulai berlaku tanggal 3-20 Juli 2021 oleh pemerintah pusat untuk daerah Jawa-Bali. Namun ada wacana diperpanjang lho! Dalam penerapannya PPKM darurat ini mencakup beberapa poin.
Baca selengkapnya di blog nurrahmahwidyawati dot com.