Self pampering is my favorite thing. I think most women agree that they enjoy self pampering… and that the easiest self pampering is taking care of yourself by doing skincare routine!
Well, saya sering mendengar cerita perempuan meninggalkan skincare routine mereka saat sedang hamil simply because badan begah tidak nyaman semua sehingga mau ngapa-ngapain males atau karena mereka bingung, mau pakai skincare apa yang aman untuk kehamilan. Either way, I feel you ladies. Those were also the initial things that happened to me at the early stage of my pregnancy.
Pada trimester pertama kehamilan, saya mengalami mual, mudah lelah, susah makan, kedinginan parah hingga kepanasan banget, serta rawan flek jika saya terlalu banyak mondar-mandir. I spent 5 months minum penguat kandungan. Saya pun banyak menghabiskan waktu selonjoran di kamar. Mau ngapa-ngapain males, jangankan pakai skincare, mau mandi pagi-pagi aja harus kumpulin willpower dulu. Hehehe. Nah, memasuki trimester kedua things got better. Rasa mual mulai hilang, sudah bisa lebih banyak makan (walaupun masih milih and somehow saya tidak berselera sama nasi putih dan selalu sakit perut jika makan nasi goreng buatan Bibi… padahal kalau beli dari resto tidak masalah lho!), meski masih mudah lelah, namun kekuatan saya mulai kembali. Paling tidak saya lumayan bisa lebih banyak gerak lah di rumah. Terlepas dari kondisi K.O. karena Covid-19, alhamdulillah juga kekuatan di trimester kedua masih bertahan hingga saat ini saya berada di trimester ketiga.
Sejak trimester pertama, saya berusaha bertahan tetap melakukan skincare routine. Pertama, to pamper myself because I enjoy doing it. Kedua, ya untuk merawat kondisi kulit saya. Sering saya dengar, saat hamil ada beberapa perempuan yang kulitnya makin glowing dan bersih, namun ada juga yang malah kusam dan berjerawat. Which one am I? To be honest, I feel like I am both!