Saturday, 14 August 2021
Hello Readers! Welcome back to my review board again. Di review kali ini saya akan membahas drama Korea berjudul Racket Boys yang merupakan salah satu drama Korea yang cukup healing menurut saya meskipun sempat diwarnai oleh kontroversi di salah satu episodenya.
Tapi dan tapi meskipun demikian, terlepas dari kontroversi tersebut drama ini masih tetap punya cerita yang seru dan keren loh. Episode pertama Racket Boys ini sendiri dibuka dengan kisah Yoon Hyeon Jong (Kim Sang Kyung) yang merupakan mantan atlet badminton yang sekarang beralih profesi menjadi pelatih. YoonHae Kang (Tan Joon Sang), putra sulung YoonHyeon Jong, adalah atlet junior di salah satu klub baseball di Seoul. Untuk mengikuti event yang lebih besar, atlet junior diwajibkan untuk membayarkan sejumlah uang kepada klub. Mengerti akan keadaan keuangan orang tuanya, Hae Kang tidak menginformasikan tentang pembayaran tersebut. Klubnya pun memberikan kesempatan agar Hae Kang bisa direkrut secara gratis apabila ia berhasil menjadi pelari tercepat di antara anggota-anggota klubnya. Kegigihan Hae Kang membuahkan hasil. Ia menjadi pelari tercepat namun klub tidak menepati janjinya. Satu-satunya slot yang tersisa diberikan kepada anggota lain yang bersedia memberikan uang.
Saturday, 14 August 2021
Hello Readers! Welcome back to my review board again. Di review kali ini saya akan membahas drama Korea berjudul Racket Boys yang merupakan salah satu drama Korea yang cukup healing menurut saya meskipun sempat diwarnai oleh kontroversi di salah satu episodenya.
Tapi dan tapi meskipun demikian, terlepas dari kontroversi tersebut drama ini masih tetap punya cerita yang seru dan keren loh. Episode pertama Racket Boys ini sendiri dibuka dengan kisah Yoon Hyeon Jong (Kim Sang Kyung) yang merupakan mantan atlet badminton yang sekarang beralih profesi menjadi pelatih. YoonHae Kang (Tan Joon Sang), putra sulung YoonHyeon Jong, adalah atlet junior di salah satu klub baseball di Seoul. Untuk mengikuti event yang lebih besar, atlet junior diwajibkan untuk membayarkan sejumlah uang kepada klub. Mengerti akan keadaan keuangan orang tuanya, Hae Kang tidak menginformasikan tentang pembayaran tersebut. Klubnya pun memberikan kesempatan agar Hae Kang bisa direkrut secara gratis apabila ia berhasil menjadi pelari tercepat di antara anggota-anggota klubnya. Kegigihan Hae Kang membuahkan hasil. Ia menjadi pelari tercepat namun klub tidak menepati janjinya. Satu-satunya slot yang tersisa diberikan kepada anggota lain yang bersedia memberikan uang.
Keadaan keuangan keluarga YoonHyeon Jong yang makin memburuk memaksa ia untuk meboyong keluarganya ke sebuah desa. Di sana ia ditawari untuk menjadi pelatih klub badminton putra SMP Haenam. Klub badminton ini terancam bubar karena hanya memiliki tiga anggota sedangkan untuk ikut berkompetisi, klub setidaknya harus memiliki empat anggota. Dengan bujukan sang ayah, Hae Kang akhirnya mau menjadi anggota sementara klub tersebut.