Apa yang paling dirindukan dari Ramadhan?
Pertanyaan di atas biasanya akan terjawab tanpa sengaja di tengah obrolan. Terlepas dari keberkahan yang begitu berlimpah di bulan ini, Ramadhan memang menempati tempat istimewa di hati sebagian banyak orang.
Anak-anak merindukan kembang api dan petasan yang dihidupkan selepas tarawih sebagai “self reward” karena berhasil berpuasa dan shalat tarawih dari awal hingga akhir.
Remaja masjid merindukan momen memukul bedug sambil berkeliling untuk membangunkan sahur.
Para remaja dan sebagian dewasa merindukan momen reuni sekaligus buka puasa bersama teman-teman lama.
Para ibu … mungkin yang paling lelah selama Ramadhan. Membangunkan sahur, menyiapkan makanan untuk sahur dan berbuka, memanaskan makanan sisa sore hari agar bisa dimakan saat sahur, dan masih banyak lagi. Untuk setiap ibu di luar sana, terima kasih. Kalian luar biasa!
Para orang tua merindukan kepulangan anak cucu dari perantauan setelah satu tahun lamanya terpisah.
Lalu, apa yang aku rindukan?
Aku merindukan setiap keberkahan di bulan puasa dan semua momen yang aku sampaikan di atas.