Sejujurnya, saya tuh bingung loh, entah mengapa ya, kebanyakan orang, khususnya ibu-ibu, begitu tertarik mengajari orang lain tentang parenting-nya.
Bahkan nih ya, orang-orang yang belum punya anak, ikut-ikutan mengajari orang lain tentang parenting.
Maksudnya gini loh, hal itu memang baik (jika memang ilmu parenting yang di-share ke orang lain adalah benar.
Tapi kan, nggak perlu sampai sepeduli itu, sampai-sampai udah kayak nyetir ibu lain untuk ikut cara parentingnya.
Bukan hanya mengkritik dan mengajari dengan ngebet amat. Meng-judge parenting ibu lainnya juga, udah kek suatu hal yang super penting banget buat kebanyakan ibu-ibu.
Coba deh liat konten-konten tentang parenting, atau ketika ada ibu yang share kesehariannya mengasuh anaknya. Di antara komentar biasa, selalu terselip komentar kritikan.
Apalagi kalau ada yang curhat tentang anaknya, atau ada kejadian ibu memarahi anak, menghukum anak.
Duh, masya Allah…. pasukan ‘ibu-ibu maha sempurna’, auto bermunculan di kolom komentar.
“Anak itu manusia, jangan menyakiti anak!”
“Harusnya begini, jangan digitukan!”
“Ibu macam apa ini, bla..bla..bla..!”
Dengan sepotong video dari netizen kurang kerjaan, sudah lebih dari cukup bikin mental si ibu bakalan down sampai ke titik akhir.
Cerita selengkapnya di blog parentingbyrey.com