Dulu kalau pas lebaran, almarhumah nenek itu selalu masak katupek tapai, alias ketupat ketan yang disantap dengan ketan hitam yang difermentasikan menggunakan ragi, biar rasanya asam manis. Lalu setelah nenek meninggal, di rumah kami udah nggak pernah ada lagi katupek tapai, karena bikinnya ribet, haha… Tapi ketan selalu ada, yang kami sebut nasi lamak. Biasanya disantap dengan pisang ambon.
Lalu pas menjelang lebaran entah kapan itu, ada teman yang share ketan dengan srikayo berwarna hijau cerah. Wah kayaknya enak banget nih kalau untuk lebaran nanti, ketannya dimakan pakai srikayo pandan aja. Saya pun baru tau kalau itu srikayo pandan merupakan kuliner dari Palembang.