Orang Minang terbiasa makan durian pake ketan. Di sini disebutnya “durian jo katan”. Jadi kalau penjual durian itu biasanya udah sekalian dengan menjual ketannya.
Karena terkadang kenyang juga kalau makan durian pake ketan, duriannya saya jadikan campuran pudding aja. Lumayan bisa untuk cemilan sore kan.
Pudding durian dari durian utuh yang mateng pu’un pula, tentu jauh lebih enak ketimbang menggunakan pasta durian. Oh ya, kalau teman-teman mungkin pas beli durian, eh kok ya rada hambar. Jangan dibuang ya. Mending dijadikan pudding aja.
Karena menggunakan buah durian asli, tentu hasilnya akan beda-beda. Saya memang nggak kelotokin daging duriannya buat ditimbang, karena durian kampung ini kan cenderung lembek. Jadi nanti teman-teman bisa kira-kira aja, berapa potong durian yang diperlukan sampe rasa pudding-nya pas. Ditambahkan pasta pandan, biar warnanya hijau cerah dan wangi pandan juga.
Yuk sekarang kita siapkan bahan-bahannya…