Red Amnesia merupakan sebuah film terakhir dari trilogy dengan tema Cultural Revolution, dimana film pertamanya adalah “Shanghai Dreams” dan “11 Flower”. Cultural Revolution adalah sebuah gerakan yang terjadi di Tiongkok dari tahun 1966 s.d. 1976. Pada saat Cultural Revolution tersebut banyak kejadian buruk yang terjadi seperti pembantaian, penyiksaan, pengusiran paksa dll. Dimana memberikan dampak yang cukup besar kepada rakyat saat itu.
Film ini menceritakan seorang janda tua yang keras kepala yang tinggal seorang diri di sebuah pemukiman para manula, Deng Meijuan (Lu), serta hubungannya dengan keluarganya. Deng memiliki 2 orang anak laki – laki, yaitu Jun dan Bing, serta Ibunya yang saat ini tinggal di panti Jompo. Jun digambarkan sebagai seorang yang sukses sebagai pengusaha, tinggal di sebuah apartement dengan gaya modern, memiliki istri dan seorang putra. Sedangkan Bing digambarkan sebagai seorang gay yang tinggal di salon miliknya bersama kekasihnya, tetapi ibunya tidak pernah menerima hal tersebut dan terus menerus meminta Bing kembali ke kehidupan normal pada umumnya.