Selain karena saya tidak menemukan keseruan di dalamnya, saya juga harus banyak mikir dan berfikir keras mencerna pesan yang disampaikan dalam film bergenre dark comedy. Akan tetapi bukan berarti saya tidak pernah menonton film bergenre dark comedy sama sekali.
Knives Out, Don’t Look Up dan The Woman in the House Across the Street from the Girl in the Window adalah tiga film bergenre dark comedy yang pernah saya tonton (hingga tamat).
Knives out, cukup menghibur tetapi tidak dengan Don’t Look Up karena plot twistnya membuat saya kesal meski film ini dibintangi aktor handal sekelas Leonardo DiCaprio. Saya pun berhenti menonton film dark comedy setelahnya.
Namun saya terusik dengan poster film The Menu yang menampilkan aktor favorit saya yaitu Nicholas Hoult dan Ralph Fiennes.
Saya “jatuh cinta” keepada Nicholas Hoult sejak dia bermain dalam film About A Boy sebagai Marcus Brewer pada tahun 2002.
Ya! Usia Nicholas saat itu baru 13 tahun sementara saya baru masuk bangku kuliah. Aktingnya bisa dikatakan luar biasa untuk anak usia 13 tahun. Lebih luar biasa lagi ketika dia membintangi film Warm Bodies, Youn Ones, X-Men, Mad Max : Fury Road, Dark Places, Tolkien, Current War, Sand Castle dan Kill Your Freinds. Perannya random, tidak hanya berperan sebagai nice guys tapi juga bad guys. Bisa dikatakan kalau Nicholas Hoult adalah aktor multigenre. Begitu juga Ralph Fiennes.
Aktingnya yang luar biasa seakan menjiwai sebagai Lord Voldemort tidak diragukan lagi. James Bond era Daniel Craig pun menambah jajaran film berkualitasnya dilengkapi dengan The Kings Man.
Tidak diragukan lagi, setiap film Nicholas Hoult dan Ralph Fiennes tidak pernah terasa membosankan bahkan diluar ekspektasi. Hal yang sama berlaku untuk film The Menu. Baca selengkapnya disini :