Pada mudik kali ini, sebenarnya misi saya masih sama dengan mudik sebelumnya. Selain bertemu dengan keluarga (obviously), saya ingin bernostalgia dengan kuliner khas di sana, mencoba kafe atau tempat makan baru dan mengunjungi tempat wisata terkenal di Bukittinggi. Hampir dua minggu di Bukittinggi, saya sudah melakukan beberapa misi dan tak sabar menceritakannya di blog ini. Untuk itu beberapa postingan ke depan, saya akan fokus dengan kisah selama cuti di kampung halaman, so jangan bosan yah, hehe..
Tempat pertama yang saya kunjungi adalah coffee shop. Mungkin di kota-kota besar, coffee shop sudah menjamur. Namun di sini, coffee shop yang kekinian baru mulai muncul. But wait, jangan beranggapan Bukittinggi kota tertinggal yah. Walaupun coffee shop baru bermunculan, namun kafe-kafe dengan target wisatawan asing (a.k.a yang menyediakan bir) sudah lama ada. Sejak saya kecil, sering sekali melihat bule di pusat kota. Namun berjalannya waktu, wisatawan asing di Bukittinggi sudah berubah dari bule menjadi pak cik alias orang Malaysia.
Coffee shop yang saya kunjungi adalah ForesThree Coffee sebuah warung kopi kekinian dari Indonesia yang berlokasi di dekat Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi. ForesThree Coffee tidak sendirian, pada halaman depan terdapat Kebab Bro yang sepertinya franhcise kebab yang hanya ada di kota Bukittinggi dan sekitar.