Novel ini saya dapatkan secara gratis di “Google Play Book”, saat sang penulis Bang Tere Liye membagikannya secara gratis di laman Instagramnya di bulan Februari yang lalu—saat masa panas setelah Pemilu 2024. Sebagai salah satu pengagum tulisan beliau, saya sangat bersyukur dan langsung meluncur ke Google Play Book untuk mendownloadnya.
Buku ini pernah saya baca sebelumnya saat saya masih berstatus mahasiswa di tahun 2013 kalau tidak salah—saya sudah lupa, selain buku ini, buku lanjutannya pun saya sudah baca sampai di novel “Pergi”, saat itu sisa Novel “Pulang Pergi” yang belum saya baca, karena baru diterbitkan dan saya belum mendapatkannya di perpustakaan.
Tapi berhubung sudah satu dekade sejak saya membaca novel ini, maka saya sudah lupa-lupa ingat tentang alurnya, yang saya ingat hanya si Thomas atau Tommy–pemeran utama dan Bank Semesta yang ingin dia selamatkan, saat membaca buku ini kembali, ada beberapa adegan yang sempat terlintas di kepala saya yang saya pikir akan ada ternyata tidak ada, hehehe—kayaknya adegan yang terlintas itu dari novel setelah ini.
Sinopsis
Thomas adalah seorang konsultan keuangan profesional yang sangat terkenal di kalangan dunia keuangan internasional, ia bahkan sering diundang untuk menjadi pemateri di seminar keuangan dunia, selain sebagai konsultan keuangan, ia juga adalah seorang petarung yang handal—dengan bergabung dengan klub petarung di Jakarta.
Ia berusaha untuk menyelamatkan Bank Semesta milik omnya, Om Liem. Penyelamatan ini harus bisa dia selesaikan hanya dalam waktu dua hari—jadi alur dari novel ini hanya bercerita tentang dua hari saja—hari Sabtu kisahnya bermula dengan kepulangan Thomas dari konfrensi keuangan dunia dan hari Senin kisahnya selesai dengan penyelamatan Bank Semesta, luar biasa Bang Tere Liye ini bisa menyajikan kisah 2 hari menjadi novel setebal 400an halaman.
Usahanya untuk menyelamatkan Bank Semesta tidak mulus begitu saja, ada banyak tantangan dan rintangan yang datang bertubi-tubi, yang menjadikannya seperti penjahat kelas kakap yang begitu luar biasa bisa kabur dengan berbagai macam cara dari kejaran polisi yang ternyata kepala polisinya adalah orang yang telah membuat kedua orang tuanya meninggal dunia.
Ada banyak adegan aksi dalam novel ini, ini juga didukung oleh pengambangan karakter sang tokoh utama yang digambarkan sebagai seorang petarung, juga banyak bagian di novel yang menampilkan kecerdasan Thomas dalam menghadapi setiap rintangan yang ia alami.
Tapi pada akhirnya usahanya yang penuh rintangan tidak sia-sia, karena Bank Semesta akhirnya bisa diselamatkan, walau di akhir bab ada banyak plot twist yang tidak terduga—bahkan untuk saya yang sudah pernah membaca novel ini masih saja dibuat terkejut, heheheh.