fbpx

Review Novel Pulang-Pergi (Tere Liye)

31 March, 2023

Membaca cerita laga sungguh bisa meningkatkan hormon adrenalin. Terlebih cerita series besutan penulis Tere liye yang bisa mengajak kita bermain dengan imajinasi. Kali ini, saya akan mereview novel fiksi laga dari Tere Liye, yang berjudul Pulang-Pergi. Novel ini adalah salah satu dari series Pulang-Pergi, yang dibaca setelah Pulang, dan Pergi.

Awalnya saya mengira akan membosankan membaca sesuatu yang bukan termasuk saya banget, action thriller? Saya si melankolis lebih menyukai Novel berbau kisah yang bisa membuat air mata saya menetes. Namun, ternyata Tere Liye bisa meramu novel aksi itu dengan sangat menarik. Cerita yang kaya ilmu, karakter yang penuh dengan kemampuan bertarungnya, serta alur yang menarik. Jadilah saya mencoba membaca novel tersebut dan mereviewnya. Siapa tahu kalian butuh bahan bacaan di ramadhan ini. So, let me tell you!

Novel ini membahas kehidupan shadow economy dan para pelakunya serta bagaimana tokoh Bujang terlibat di dalamnya. Latar tempat yang digunakan cukup menarik yaitu beberapa negara Eropa seperti Rusia, Negara baltik (Estonia, Latvia, dan Lithuania), Ukraina. Selain itu juga Indonesia, Hongkong, dan Jepang. Tidak hanya aksi laga yang dideskripsikan dengan menarik, tapi nuansa alam yang terlihat epik di imajinasi saya. Alur yang digunakan yaitu alur maju. Penulis menceritakan peristiwa secara runut dari awal hingga akhir.

Jika dianalisis menggunakan plot dasar (Booker, 2010) maka novel ini menggunakan plot menaklukkan monster, dimana monster di sini adalah pengkhianat Natascha dan sekutunya. Adapun jika dijabarkan menurut stage dari plot tersebut, sebagai berikut:

    • Anticipation stage and call 
      • Bujang dipanggil oleh Otets untuk melaksanakan perjodohan dengan Maria, anaknya. Dalam acara pernikahan tersebut, Otets mendapat pengkhianatan oleh Natascha, orang kepercayaannya. Bujang menyelamatkan Maria dalam kericuhan tersebut dan membawanya kabur. Inilah awal dari konflik dalam novel tersebut.
    • Dream stage 
      • Bujang dkk mempersiapkan diri melawan Natascha dan tim elit Black Widow dengan melakukan perjalanan untuk bertahan dan menyerang. Ancaman dan serangan terus mengikutinya kemanapun.
    • Frustation stage 
      • Bujang dkk, melakukan perlawanan terhadap serangan yang terus dikirimkan oleh Natascha melalui pembunuh bayaran. Berkali-kali ia dan tim dihantam oleh pembunuh bayaran namun mereka masih berhasil melawan dan melarikan diri.
    • Nightmare stage 
      • Bujang merasakan kewalahan menghadapi serangan musuh meskipun bantuan datang, namun itu tidak terlihat akan mengalahkan musuhnya. Namun di sini, Bujang menemukan ‘petunjuk’ untuk mengalahkan Natascha. Selain itu ia juga dibantu oleh ratusan pasukan tukang pukul dari Ukraina. 
    • The death of monster 
      • Peperangan di akhir cerita sangat mendebarkan, Bujang harus bertemu dalang di balik Natascha. Seseorang yang tidak ia sangka. Bukan lagi menghadapi perang dengan cara biasa, ia menemukan keajaiban dalam dirinya yang membantunya untuk menang

Nah itu tadi beberapa cuplikan review mengenai Novel Pulang-Pergi versi saya, untuk selengkapnya bisa langsung membaca di blog saya ya. 

“Itulah yang disebut teman sejati Thomas. Kita saling menghormati keputusan teman. Kau tidak suka dengan keputusanku, tapi kau menghormatinya. Besok lusa, aku tidak setuju keputusanmu, aku akan manghormatinya dengan segenap darahku.” Bujang kepada Thomas.

@devvyapriani

Baca Selengkapnya
Next Post:

MONEY IN LIFE

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Devvy Apriani
midwife-writer

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

tagcalendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram