Selama hidupnya, Cecilia Poetry telah mendengar cerita ayahnya tentang negeri asalnya, Indonesia. Setelah ayahnya meninggal, Cecilia memutuskan untuk pindah ke Jakarta dan menjelejahi kehidupan indah yang pernah diceritakan sang Ayah.
Ketika Cecilia pindah dengan kakek neneknya yang kaya, mereka mencoba membentuk Cecilia menjadi cucu Indonesia yang ideal. Ia lalu mengetahui bahwa kakek neneknya tidak menyukai gaya hidupnya yang Amerika dan memiliki dendam kepada orang tuanya, yang membuat ia menjadi jauh dari kakek neneknya. Terjerat dalam dinamika keluarga yang membuat frustrasi, Cecilia melarikan diri ke teman-temannya yang kaya, cantik, dan sukses yang merasa terlalu sempurna untuknya.
Semakin Cecilia membenamkan dirinya dalam dunia baru yang menawan ini, semakin dia tergila-gila dengan kemewahan dan intrik Jakarta. Saat kehidupan teman-temannya terungkap untuk mengungkap masa lalu yang tragis dan rahasia beracun yang tersembunyi di balik senyuman plastik, Cecilia akhirnya mulai merasakan hubungan nyata dengan kampung halaman ayahnya. Tetapi ketika kenyataan Cecilia mulai mengejarnya, menjadi jelas bahwa tidak ada apa pun di kota ini seperti yang terlihat.
She Smells of Turmeric adalah kisah tentang keterasingan dan rekonsiliasi dan berbicara kepada siapa saja yang merasa sendirian di komunitas mereka.
Berikut reviewnya!