Cihuuyyy! Setelah dari Pop! Hotel Diponegoro, esok harinya saya lompat ke Pana House. Masih dalam rangka untuk me time sebelum menghadapi hari pertama bekerja setelah libur lebaran heheΒ π
Kenapa Pana House?
Penginapan ini terbilang baru dengan konsep yang unik. Biasanya saya cuma lihat dari luar aja. Jadi kepo gitu deh. Pana House nggak bisa dikatakan sebagai hotel, tapi lebih tepatnya Boutique Guest House π
Pana House berlokasi di Jalan Gayung Kebonsari Surabaya. Dekat dengan Masjid Al-Akbar Surabaya dan jalan utama, Jalan Ahmad Yani. Kemarin saya booking dengan harga Rp218.000 di Tiket.com π
Yang bikin jatuh cinta adalah konsep exterior nya yang asri. Udah berasa di hutan aja gitu. Di tengah-tengah bangunannya banyak banget pepohonan rimbun yang cukup tinggi. Untuk dindingnya sendiri sebenarnya lebih ke industrial alias bergaya unfinished wall design. Begitu pula dengan lantainya yang mengekspos tampilan semen saja π
Baca juga: Perjalanan Mencari Bibir Sehat
Karena hanya memiliki 3 lantai saja, Pana House nggak memiliki lift, uniknya mereka menggantinya dengan ramp di setiap lantai. Ramp ini juga memiliki design unfinished. Jadi teman-teman bisa bayangkan seperti parkiran mall yang bertingkat. Kurang lebih seperti itu bentuknya hihi. Jadi buat teman-teman yang bawa koper nggak perlu khawatir bakalan mengangkat koper sampai kamar π