Gw yakin semua orang tua pasti maunya, anak memiliki tumbuh kembang yang baik. Gw paham banget gimana rungsing-nya hati emak-emak ketika anaknya kelihatan kurus. Segala macam usaha dilakukan. Konsul ke dokter, cari referensi resep makanan yang bisa menaikkan berat badan dan pastinya mencari referensi susu atau vitamin penambah berat badan buat jadi solusi jalan buntu kita. Betul nggak? πππ
Hal ini juga terjadi di Raka kok. Gw udah merasakan ini dari awal dia mulai makan sodara-sodara. Indah sekali kalau gw ingat-ingat moment itu. HAH…! hahaha. Sekeras apa pun gw mencoba iya bakalan susah untuk bisa mengejar berat badan dia. Karena Raka ada kelainan di otak. Itu membuat perkembangan Raka jadi terlambat termasuk perkembangan oral motor dia.Β SO, ketika Raka terdeteksi belum mampu makan dengan mulutnya sendiri,seharusnya dia sudah pakai selang NGT. Tapi yang terjadi,Β DENIALΒ dari beberapa orang disekitar gw. Gw sendiri sebagai ibunya, sudah ikhlas loh kalau memang Raka harus pakai NGT. Sedih sendiri gw jadinya kalau ingat hahaha karena feeling kuat gw ke anak kayak diragukan sama orang terdekat gw ππΒ But it’s okay, gw yakin ini udah rencana ALLAH yang paling baik.
Anyways, back to the topic…
Jalan keluar paling tepat untuk Raka waktu awal adalah SUSU PENAMBAH BERAT BADAN. Gw nggak ujuk-ujuk langsung cari sendiri itu susu dulu. Tetap dengan anjuran dan arahan dokter iya cintaku. Masalahnya Raka masih umur hitungan bulan. Gw takut ada resiko yang nggak-nggak.
Kapan anak mulai mengkonsumsi susu penambah berat badan?
Bagus tidaknya berat badan anak itu tidak diukur dari bentukan badannya iya emak-emak. CAMKAN ITU! π Berat badan anak biasanya diukur oleh doktermengacu pada grafik yang ada di buku Kesehatan Ibu dan Anak atau sekarang bisa dilihat juga lewat aplikasi PrimaKu yang dikeluarkan IDAI. Coba deh dibuka lagi buku pink-nya.
Baca Selengkapnya
Visit Blog