fbpx

Seks Education Sejak Dini, Bukan Tabu Lagi

9 July, 2023

Dewasa ini, meski zaman modern, masih banyak orang-orang yang sering merasa tabu membicarakan masalah seks, terlebih orang tua pada anaknya. Konteks masalah seks biasanya hanya bembicaraan pada soal larangan hubungan seks sebelum menikah. Padahal edukasi mengenai seks seharusnya menjadi proses pembekalan.

“Sehingga anak bisa memahami seksualitasnya secara sehat, benar dan lurus,” kata Hana Yasmira, MSi., Parental Communication Specialis, Prevention Child Sex Abuse Counselor.

Pendidikan seks sejak dini perlu dilakukan untuk menciptakan pribadi yang sehat. Orang tua tentu menjadi sumber edukasi pertamanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seks. ketika anak mulai aktif secara seksual, diharapkan orang tua dapat tanggap dan cermat, dengan pertanyaan anak yang dilontarkan. Berikan respon yang baik. Sebab membicarakan hal yang terkesan tabu ini tentu harus diutarakan dalam kondisi santai. Artinya, informasi yang disampaikan berlangsung jujur, terbuka, informatif, dan lugas dengan tetap memperhatikan usia dan tingkat pemahaman anak.

*Edukasi seks- Menjaga kebersihan organ intim*

Sebagai orang tua, proses pembekalan dasar pertama anak bisa dilakukan dengan membekali anak untuk menjaga kebersihan organ intim. Hal dasar ini menjadi penentu untuk pribadi anak yang sehat. Sehat dari penyakit kelamin yang bersumber dari bakteri dan kuman. Anak diharapkan senantiasa dapat menjaga kebersihan organ intim sejak dini.

*Edukasi seks-Menjaga origin organ intim*

Pada tahap ini orang tua dan anak saling bekerja sama untuk menjaga origin organ intim. Anak harus menjaga organ intim miliknya. Tidak boleh ada yang menyentuh sembarangan, sekalipun orang tua. Beri pengertian anak agar tidak ada siapapun dapat melakukan hal itu. Hal ini bisa dilakukan saat usia 2,5 tahun, Anak dikenalkan dengan organ intimnya dan menyampaikan siapa saja yang dapat menyentuhnya, ulangi tiap prosesnya agar anak paham dan merekam apa yang disampaikan.

*Edukasi seks-Tahap lanjutan*

Ketika anak menjadi bagian lebih luas dalam bersosialisasi di masyarakat, pendidikan seks sejak dini menjaganya untuk tidak melanggar aturan dan norma-norma sosialnya (agama, budaya dan lingkungan). Pada tahap selanjutnya anak mampu menjaga organ intimnya lebih luas lagi, dalam Lingkungan lebih luas lagi anak sudah paham bahwa menjaga organ intimnya adalah keharusan, ada aturan dan norma-norma yang akan mendisiplinkan anak apabila melakukan hal yang senonoh, menyampaikan resiko yang akan terjadi baik agama, budaya, lingkungan dan kesehatan.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Widia Wati
Hello, Widia ya! Salam Pena

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram