Sekitar satu bulan lalu, aku baru menyadari kalau ternyata bagian dalam sepatuku mulai rusak. Aku nggak pernah menyadari sebelumnya, karena tiap kali memakai sepatu aku langsung memakainya sambil berdiri dan langsung berjalan.
Hari itu, aku duduk dan mengambil sepatu yang mengarah padaku. Saat itulah, aku baru menyadari ternyata bagian dalam belakang sepatuku rusak. “Oh, rusak rupanya.” Begitu kataku saat itu.
Sejak saat itu, aku mempertimbangkan membeli sepatu baru. Mulai mencari sepatu yang cocok saat kebetulan sedang berada di luar. Iya, kebetulan. Bukan dengan sengaja. Tapi, nyatanya aku nggak kunjung menemukan sepatu yang nyaman di hati. Yang pada akhirnya, aku selalu menunda dan menunda.
Beberapa hari kemudian aku melihat sol sepatuku mulai rusak sedikit di bagian kanan dan kirinya. Aku pun membawanya ke tukang sepatu untuk dijahit. Beres.
Lalu, selang beberapa hari kemudian, saat akan jalan pagi, aku memperhatikan bagian depan sol sepatuku mulai terkikis dan menghilang. Seolah memberikan pertanda. Kalau saja sepatuku bisa berbicara, ia akan berkata, “Cepat cari penggantiku, aku sudah lelah berjalan selama 5 tahun.”
Baca Selengkapnya
Visit Blog