fbpx

[Sinopsis & Review] Heartbreak Motel (2024), Menghadapi Luka Lama untuk Membuka Lembaran Baru

“Tanpa ayah pun, bukan berarti tanpa masa depan.” ~ Ava Alessandra

Halo sobat Blogger Perempuan!

Sekali lagi ada film Indonesia adaptasi novelnya Ika Natassa yang berjudul Heartbreak Motel (2024) di bioskop. Bulan lalu ada film lain dari Ika dengan judul The Architecture of Love. Sutradara sekaligus penulis naskahnya Angga Dwimas Sasongko, dibantu Alim Studio. Angga juga membuat beberapa film dengan genre berbeda sebelumnya, seperti Mencuri Raden Saleh dan 13 Bom di Jakarta yang kutonton pula di bioskop. Aku percaya dengan dua nama besar ini sampai nonton di hari pertama, plus para pemain utamanya yaitu Laura Basuki, Reza Rahadian dan Chicco Jerikho. Film Heartbreak Motel (2024) berkisah tentang seorang artis bernama Ava Alessandra, yang menyamar menjadi housekeeping di sebuah hotel karena sebelumnya telah menyerang pacarnya yang sesama aktor, Reza Malik. Ava bertemu dengan tamu hotel bernama Raga Assad dan perlahan mulai menerima cinta yang baru. Namun dia harus bertindak menghadapi hantu masa lalu semasa kecil, juga terhadap Reza.

Film Heartbreak Motel (2024) bermula dengan kilasan diri Ava Alessandra ketika remaja yang mengikuti kontes kecantikan, menyebut ibunya-Maya adalah sosok yang tabah membesarkannya sendirian semenjak sang ayah pergi meninggalkan mereka berdua. Maya sendiri bekerja sebagai housekeeping, namun ketika Ava mulai menerima kontrak sinetron, ibunya itu menderita penyakit TBC tulang dan pada akhirnya meninggal.

Premis cerita film Heartbreak Motel (2024) sesungguhnya sangat simpel. Kisah cinta segitiga, dengan bumbu hubungan tidak sehat plus trauma masa kecil dengan latar dunia selebritis. Kemudian si seleb nyamar jadi orang biasa, pasti kamu bakal teringat film ala Hollywood bukan? Namun film ini punya daya tarik luar biasa dengan teknis dan akting para pemain. Abaikan posternya yang dalam pose berdiri menyamping itu, yang kelihatan sci-fi vibes. Selesai nonton, aku langsung jatuh cinta dengan keindahan film ini walau memang ada sedikittt catatan ‘kurang’-nya, but it’s ok karena masih sangat enak untuk dinikmati 🙂

Ketika mulai menonton, kita akan merasa penasaran dengan sosok Ava remaja yang mengikuti kontes kecantikan dan ibunya tiba-tiba berubah jadi wajahnya yang dewasa namun bergaya culun. Rekan kerjanya memanggil dia dengan nama ‘Maya’ pula. Seketika itu aku sempat berpikir, apakah ini kisah flashback ibu dan ayah Ava sebelum nikah? Lalu berhubungan dengan masa sekarang Ava dan Malik yang memiliki hubungan toxic relationship? Eh ternyata bukan! Aku mulai sadar ketika ada adegan Ava yang lagi membersihkan kamarnya Raga, televisi di sana menyiarkan berita tentang Malik yang mengalami insiden penganiayaan oleh sang pacar. Darisitu aku langsung menduga kalau Ava memang sengaja menyamar karena jadi ‘buronan’.

Tatanan alurnya keren, tidak membuat bingung lama-lama dan memuaskan. Apalagi dari sisi sinematografi, film karya sutradara Angga memang terkenal beda dalam penyajian, suka eksplor sesuatu yang baru. Nah di film Heartbreak Motel, Angga memakai tiga jenis kamera: digital, seluloid 16mm dan 35mm. Uniknya, tiap kamera itu merepresentasikan tiga keadaan Ava yang berbeda-beda pula. Seluloid ukuran 16 kemungkinan adegan Ava kecil (banyak semut di layar hahaha), yang 35 sepertinya ketika Ava bersama Raga (agak retro dan warna tone yang hangat) dan kamera pada umumnya yang tampilannya tajam itu di masa Ava bersama Malik.

Bagian scoring-nya bagus banget, alunan musik orkes dari Abel Huray yang terdengar mewah. Apalagi ketika ada adegan menegangkan, muncul bunyi seperti orang yang membuka menutup mulut (huh-hah-huh-hah, kepedesan mungkin). Soundtrack-nya juga bagus, berlirik bahasa Inggris dengan judul On My Mind oleh The Neighborly.

Review lengkap bisa lihat di link berikut ya 🙂

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Anastasya Prizka
www.postyrandom.com

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

tagcalendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram