Halo sobat Blogger Perempuan!
Saat ini lagi viral film dokumenter Netflix berdasarkan kasus nyata kriminal di Indonesia tentang kopi bersianida tahun 2016 silam, berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso (2023). Disutradarai oleh Rob Sixsmith (The Raincoat Killer: Chasing a Predator in Korea), film dokumenter ini menceritakan kasus meninggalnya seorang wanita, Mirna Salihin yang dibunuh menggunakan sianida dalam kopi oleh sahabatnya sendiri, Jessica Wongso. Mengambil sudut pandang dari dua pihak, film ini merangkum beberapa dokumenter persidangan serta wawancara terbaru bahkan beberapa hal yang sebelumnya tidak ada di media mengenai kasus kopi sianida tersebut.
Berawal dengan narasi pembuka mengenai vonis putusan pengadilan setelah hampir 10 bulan meninggalnya Wayan Mirna Salihin yang menetapkan Jessica Kumala Wongso sebagai terdakwa tunggal pembunuh perempuan itu. Namun persidangannya masih menyisakan pertanyaan dari banyak orang: bagaimana Mirna meninggal dan benarkah itu adalah kasus pembunuhan? Karena cukup banyak hal menggantung, terlebih tak pernah ada bukti kuat bahwa Jessica melakukan hal kejam itu.
Babak pertama adalah wawancara bersama ayah Mirna yaitu Edi Darmawan Salihin. Dengan penampilan rapi dan tampak mendominasi, Edi juga membawa pistol terkunci yang ia selipkan ke dalam pakaiannya. Edi bercerita mengenai Mirna yang mempunyai sifat keras kepala mirip dengan dia. Mereka sering adu pendapat, namun Edi cukup terpukul mengetahui hal mengerikan dari meninggalnya sang putri pada tanggal 6 Januari 2016 di Kafe Olivier (Mall Grand Indonesia, Jakarta).
Saudara kembar Mirna, Made Sandy Salihin kini tinggal di pedesaan Jerman bersama suami dan anak-anaknya. Dia menceritakan impian Mirna yang ingin membuka kafe bersama karena mereka adalah pecinta kopi. Walau begitu Sandy berusaha untuk move on. Dia juga merasa miris karena kembarannya meninggal di tangan sahabatnya sendiri.
Secara keseluruhan, film ini seru untuk ditonton apalagi yang telah mengikuti berita persidangan Jessica dulu. Apalagi film dokumenter ini menurutku cukup berani mengangkat kasus dari 7 tahun lalu, menyorot pihak-pihak yang bertanggungjawab dalam kasus (sampai ada oknum yang belum lama ini kena kasus pembunuhan anak buahnya sendiri) hingga beberapa kutipan kata dari pewawancara yang menurutku cukup kontroversial. Setelah menonton film ini, rasanya seperti menjadi seorang Detektif Conan dan memang kasus ini masih menyisakan tanda tanya. Untuk kamu yang suka nonton dokumenter dari Netflix, bisa cobain baca ulasanku tentang hal penangkapan ikan ya.
Review lengkap film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso (2023) ini bisa lihat di link berikut 🙂