“Niat pencipta selalu hadir dalam denah. Terkadang kita bisa tanpa sengaja melihat kegelapan pada orang yang seharusnya tak dijangkau.” ~ Kurihara
Hai sobat Blogger Perempuan!
Kali ini aku mau mengulas atau me-review film The Floor Plan atau A Strange House (2024) dari Jepang, adaptasi novel terjemahan GPU yaitu Teka Teki Rumah Aneh karya Uketsu yang pernah kuulas di sini. Sutradara film ini adalah Ishikawa Junichi, sementara penulis naskahnya Ushio Kentaro. Film ini memiliki beberapa pemeran seperti Mamiya Shotaro (terakhir kulihat dia main di dorama Pending Train), Sato Jiro, Kawaei Rina, Osada Seiya dan Takimoto Miori (pemeran utama adaptasi dari drakor You are My Destiny). Film The Floor Plan (2024) berkisah tentang seorang streamer misteri yang menemukan denah rumah aneh berujung pada terungkapnya ritual sebuah keluarga.
The Floor Plan (2024) bermula dengan Amemiya atau nama samaran di platform streaming bergenre misterinya yaitu Ameotoko, yang mendapatkan respon negatif dari para followers. Walau tampilannya misterius lengkap dengan topeng ala Scream, cerita horor yang Amemiya bawakan terasa tidak menarik lagi. Bahkan temannya (atau manajer-nya ya?), Yanaoka juga berpendapat demikian dan meminta dia mencari ide yang lebih fresh. Si Yanaoka kemudian curhat tentang dia dan istrinya yang mau membeli sebuah rumah bekas dengan dua lantai dekat stasiun. Bangunannya juga masih tergolong baru karena baru setahun jadi. Namun sang istri merasa ada yang aneh dengan denahnya. Yanaoka kemudian menunjukkan apa yang aneh dari denah itu kepada Amemiya, pada beberapa tempat kosong termasuk di antara dapur dan ruang tamu. Lelaki itu juga memberi saran agar Amemiya menanyakan denah itu kepada Kurihara yang seorang arsitek.
Seperti dugaan istri Yanaoka, Kurihara juga menjawab kalau denah itu aneh karena tampak seperti sel penjara yang sengaja dibuat. Amemiya melihat-lihat rumah tersebut dari luar dan mendapati seorang gadis muda juga menatap lama ke arah yang sama. Di rumah, Amemiya mempelajari kondisi denah dan menyadari ada keanehan lain. Dia segera pergi mengunjungi Kurihara di rumahnya yang penuh dengan laci-laci buku bertemakan arsitek dan misteri. Amemiya menimpa denah dua lantai yang ia punya, memberi gambaran ada sesuatu di sana kepada Kurihara. Dengan penuh semangat Kurihara menceritakan analisisnya bahwa kemungkinan rumah itu dirancang untuk melakukan pembunuhan. Apalagi ada telepon dari Yanaoka yang memberitahu bahwa mereka tidak jadi mengambil rumah tersebut karena berita yang tersebar. Ketika Amemiya mencarinya di internet, terlihat berita penemuan mayat termutilasi di area hutan dekat si rumah aneh. Pergelangan tangan kirinya tidak ada!
Sebenarnya Amemiya mengajak Kurihara untuk menyelidiki lebih lanjut, namun temannya itu tidak mau. Merasa kasus ini mungkin dapat mendongkrak popularitas akun streamer-nya, Amemiya akhirnya mengunggah cerita tentang denah juga keadaan tampak luar rumah itu yang disensor wilayah sekitarnya. Jadi penonton tidak akan tahu letak persisnya di mana. Sesuai perkiraan, videonya viral karena caption ‘rancangan rumah untuk membunuh dan ada penemuan mayat misterius di hutan dekat tempat itu’. Bahkan seseorang mengirimkan pesan meminta untuk bertemu karena mengetahui sesuatu tentang rumah itu.
Menonton film ini membuatku kembali terbayang pada cerita Tebusan Dosa yang belum lama tayang di bioskop. Dari kepercayaan terhadap ritual dan perdukunan, apapun untuk keluarga. Film The Floor Plan atau A Strange House ini juga memiliki makna yang mirip dengan itu. Untuk melindungi keutuhan keluarga, ada segelintir orang yang rela melakukan apa saja walau mungkin sesuatu yang negatif.
Review lengkap bisa baca di link berikut ya 🙂