Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak tahun lalu kadang membuat jenuh juga. Keinginan untuk berlibur selalu menggebu, namun apa daya harus sebisa mungking stay at home demi mencegah tertular virus corona. Solusinya, kamu bisa mencoba melakukan staycation di hotel. Kali ini aku mau share pengalamanku staycation di Hotel Ciputra, Jakarta.
Kebetulan staycation kali ini dalam rangka, sebut saja, merayakan ulang tahun pernikahan saya dan suami yang pertama. Gak nyangka loh. Rasanya seperti baru kemarin kami mengikat janji suci di depan penghulu, hehe.
Nah, berhubung hari jadi kami mendekati masa-masa libur panjang akhir tahun yang mana sudah pasti kemana-mana akan sangat padat, plus saat ini masih dalam masa pandemi, kami memutuskan untuk merayakan first wedding anniversary kami dengan staycation di Hotel Ciputra, Jakarta Barat.
Selain karena lokasinya yang tidak jauh dari tempat tinggal kami, hotel ini juga menyimpan kenangan bagi kami berdua. Ciyeh, haha.
Baca Juga : Weekend Santai di Kota Tua Jakarta Saat Pandemi
Dikutip dari situs Finansialku, staycation artinya gabungan dari dua kata, stay yang artinya tinggal atau menetap dan vacation yang berarti berlibur.Gabungan dari kedua kata ini menunjukkan arti dari ‘staycation’ yaitu berlibur dengan cara menetap atau tinggal.
Berlibur secara staycation artinya Anda menikmati waktu liburan dengan menghabiskan waktu dan menginap di hotel di dalam negeri. Biasanya hotel yang menjadi tujuan staycation adalah hotel berbintang.
Oke, setelah fix cuma mau nginep di hotel, kami pun booking hotel hanya untuk dua hari, yaitu dari tanggal 27-29 Desember 2020.
Waktu itu pesannya by googling aja, cari situs yang menawarkan harga paling murah biar hemat hehe. Atau sebenernya bisa juga langsung cek ke situs resmi Hotel Ciputra-nya.
Kami pesan deluxe room dengan city view, dengan total harga tidak sampai Rp 900.000 sudah include breakfast.
Tapi alhamdulillah saat check in kamar kami diupgrade ke excecutive room tanpa tambahan biaya, dengan pemandangan yang sama tentunya. Kami pun bisa early check in. Yeay, jadi gak perlu nunggu lama deh!
Kami dapat kamar di lantai 16, sesuai keterangan yang tertera di samping tombol lift, bahwa lantai tersebut memang lantai untuk executive room.
Saat masuk kamar, fasilitas dan nuansanya bisa dibilang tidak berbeda jauh dengan kamar non-excecutive, namun kamarnya memang lebih luas.
Kami sangat excited saat masuk ke dalam kamarnya. Furniturnya sangat bagus dan modern. Ada bath up di kamar mandinya, jadi menambah kesan mewah kamar ini.
Di atasnya juga ada shower bagi yang tidak mau mandi di bath up, tapi tetep harus menginjak bath up untuk mandi dengan shower. Pihak hotel juga menyediakan toiletries yang lengkap.
Di depan kamar mandi ada mini bar lengkap dengan kettle listrik, kopi sachet, teh Dilmah, gula dan krimer. Di sebelahnya ada lemari pakaian gantung dan lipat, hairdryer, alat dan alas setrika, serta brankas kecil untuk menyimpan barang-barang berharga.
Lanjut ke bagian utama kamar, ada kasur double model queen, dilengkapi dengan 4 buah bantal yang sudah ditata sedemikian rapi. Saya sangat suka bantalnya yang empuk dan nyaman. Di depan area kasur ada kaca, LED TV dengan ukuran besar dan meja di bawahnya. Dan surprisingly di lemari bawah meja ada kulkas mininya!
Sadly, kami dapat view yang kurang bagus, karena agak terhalang dengan Kampus UNTAR persis di depan jendela kamar kami. Memang sih, saat booking, kami memilih kamar dengan view city, tapi ya sudahlah.
Bersyukur dengan mengubah posisi sedikit, kami masih bisa lihat lalu lintas kendaraan di Jalan S Parman dan gedung-gedung lain yang tidak jauh dari hotel, di sisi kiri kami.
Terutama saat matahari sudah mulai terbenam, lampu dari kendaraan dan gedung sekitar, terlihat berkelap-kelip menandakan bahwa kota Jakarta adalah kota yang tidak pernah tidur.
Menurutku hal yang kurang lainnnya adalah air mineral yang tidak bisa direfill. Jadi kami hanya disediakan 2 botol air mineral gratis setiap harinya. Selanjutnya kami harus bayar air mineral ukuran 1.5 liter yang sudah ada di meja.
Baca Juga : Menikmati Gemericik Air Sungai di Ledok Sambi, Yogyakarta
Oke, besok paginya, kami sarapan di lantai 1. Sarapannya disediakan secara prasmanan, semacam all you can eat. Beruntung, meski masih dalam masa pandemi covid-19, pengunjung bisa sarapan on the spot, tidak seperti di Hotel 88 yang menu sarapannya diantar ke tiap kamar, sehingga menu yang diantar sangat terbatas baik porsi maupun variasinya.
Yang berbeda adalah tamu hotel dilarang mengambil menu sarapan sendiri, harus diambil oleh petugas hotel, demi menjaga tersebarnya virus corona. Alat makan yang disedikan pun berupa sendok dan garpu plastik sekali pakai.
Meja dan kursi yang disediakan pun sesuai prinsip social distancing. Kami jadi bisa sarapan dengan tenang, meski harus waspada juga karena ada seorang bule yang sering bolak balik mengambil makanan tanpa memakai masker.
Saya sangat suka menu sarapan di Hotel Ciputra ini, sangat bervariasi dan enak-enak. Ada menu yang berat-berat seperti nasi lemak, nasi goreng, bubur ayam, dll. Ada juga menu ringan seperti sereal, kue-kue, waffle, pancake, dan lainnya.
Untuk minuman tersedia air mineral, kopi, teh dan susu segar. Dua kali sarapan di sana, menu yang paling saya sukai adalah salad buah, serealnya yang manis dipadu susu segar yang nikmat, dan kue-kuenya pun sangat enak.
Kegiatan lain yang kami lakukan selain stay di hotel adalah dengan mampir sebentar ke Mall Ciputra atau Citraland yang ada tepat di bawah hotelnya.
Memang kelebihan Hotel Ciputra ini, selain lokasinya yang strategis, yakni dengan adanya mall ini. Sehingga tamu hotel bisa menghabiskan waktu dengan jalan-jalan atau sekedar cuci mata di mall ini.
Tapi karena lokasi mall ini memang tidak jauh dengan domisili kami, jadi kami sudah agak bosan menjelajahi mall ini. Waktu itu kami hanya beli Kopi Kenangan request-an suami.
Kami juga menyematkan diri mengunjungi kolam renang di hotel ini yang ada di lantai 7. Masih karena pandemi covid-19, tamu hotel dilarang berenang di kolam renang. Tapi masih diperbolehkan duduk-duduk santai di kursi sender dan gazebo yang tersedia.
Pemandangannya bisa dibilang lumayan nyegerin mata, karena air kolam yang biru jernih dan juga tanaman-tanaman hijau yang tertata rapi di sekitar kolam.
Menurut saya pribadi, menginap atau staycation di Hotel Ciputra Jakarta bisa menjadi pilihan bagi warga Jakarta yang ingin menghabiskan liburan singkat tanpa harus bermacet-macet keluar kota.
Sangat recommended juga bagi warga luar Jakarta dalam memilih tempat menginap selama di Jakarta, karena letaknya yang strategis. Harganya juga sangat worth it.
Setelah merasakan nikmatnya staycation di Hotel Ciputra ini, rasanya jadi ingin staycation di hotel-hotel lain di Jakarta. Ada rekomendasi hotel yang bagus?