Konon katanya, siapa yang suka nulis pasti suka baca, berlaku pula sebaliknya. Menurutku, kalimat tersebut benar adanya. Menulis dan membaca adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Hampir mustahil rasanya untuk mahir menulis tetapi malas membaca. Salah satu cara untuk mendapatkan kosakata baru dan belajar merangkai kata agar menjadi kalimat apik ya dengan membaca.
Jika dua hal tersebut sudah dikuasai, atau setidaknya sudah diminati, kita akan masuk ke tahapan selanjutnya, yaitu rutin menulis dan punya buku sendiri. Ya, siapapun bisa membuat buku yang berisi karya kita. Benar-benar karya kita, seperti buku-buku yang sudah kita baca, serta buku-buku yang bertebaran di toko buku.
Tahun ini aku menambah gelar lagi, tetapi bukan gelar akademik yang tersemat di belakang nama. Melainkan ‘gelar’ profesi di mana orang-orang mulai mengenalku, sebagai penulis. Semua berawal dari komunitas blogger yang aku ikuti. Kala itu aku saling sapa dengan salah satu blogger yang ternyata sering ikut nulis dan bikin buku antologi. Aku ikuti jejaknya dan bertahan hingga sekarang. Sudah 15 buku antologi berhasil aku hasilkan dalam kurun waktu 5 bulan saja. Kok bisa? Bisa dong.