Halo, Sayang. Ini ibu di waktu kamu umur 1 tahun. Hari ini setahun yang lalu, pagi-pagi ibu sudah siap untuk ke RS. Rencananya ada kontrol lanjutan karena sebulan sebelumnya saat cek posisi janin, kamu masih sungsang.
Gak ada yang ibu bawa kecuali dokumen rujukan dan buku KIA. Selebihnya paling hanya camilan dan air minum. Berangkat diantar akung dan uti, sementara ayahmu pakai motor sendiri biar bisa lanjut kerja setelah kontrol nanti.
Kami semua berdoa, berharap posisi kamu sudah membaik dan siap untuk dilahirkan meski HPL masih sekitar semingguan lagi. Tapi ibu juga sudah pasrah apapun keadaannya, bagaimanapun cara melahirkanmu, ibu ikut kata dokter yang terbaik saja.
Sampai akhirnya nama ibu dipanggil dan kamu diperiksa dokter. Benar dugaan ibu, posisimu masih sungsang ditambah air ketuban sudah makin sedikit dan mulai keruh. Jalan terbaik adalah operasi caesar secepat mungkin. Dokter memberi pilihan hari ini atau besok.
Keluar ruangan, hati ibu sudah gak karuan sebenarnya. Tapi rasa ingin cepat bertemu denganmu membuat secercah harapan bahagia juga. Tapi begitu melihat uti, ibu langsung menangis. Entah kenapa, ingin menangis saja. Uti bilang, lebih cepat lebih baik. Jadi, kami putuskan untuk melahirkanmu hari itu juga, tinggal menunggu jadwal dokter dan mengurus administrasi.