Sekarang aku tahu, mengapa banyak orang enggan untuk mendengarkan saat lelah. Mengapa semua kata-kata nasihat begitu terdengar klise dan menyebalkan.
Ya. kini aku tengah merasakannya. Di saat semuanya tampak begitu kacau di dalam, aku hanya ingin ketenangan di luar dengan berkeluh kesah. Betapa masuk akal atau pun tidak kata-kataku, aku hanya ingin didengar. Betapa kekanakan-kanakannya sikapku, aku hanya ingin didengar.
Aku tahu, aku paham, makna dari semua nasihat baik itu. Tapi bukan itu yang aku butuhkan saat ini. Bagaimana bisa aku menerima minuman saat gelasku terisi penuh? Setiap getaran bahkan membuat isinya tumpah. Lalu, yang kamu lakukan justru menambahkan air ke dalamnya. Akankah itu dapat ku minum? Tidak.
Kini aku juga tengah tersadarkan, mengapa sepasang sahabat bisa berjauhan seiring berjalannya waktu. Karena mereka tak lagi dapat memahami satu sama lain. Apa yang mereka pandang tak lagi sama. Seorang memilih jalan ke kanan, seorangnya lagi memilih jalan ke kiri.