Setiap hari, kita bersinggungan dengan sampah plastik, baik yang berasal dari rumah tangga maupun yang berasal dari berbagai sektor pekerjaan. Seakan-akan manusia ditakdirkan tidak bisa lepas dari plastik. Jika dulu keberadaan plastik adalah untuk memudahkan kita dalam membawa berbagai macam barang, sekarang kita harus menyaksikan berjuta-juta ton sampah plastik menggunung.
Meskipun ada banyak pihak yang mengklaim dapat mendaur ulang sampah plastik, tetapi jumlah itu bisa dihitung jari. Tidak sebanding dengan sampah plastik yang diproduksi oleh masyarakat, mulai dari rumah kita, rumah-rumah makan, toko kelontong, sampai pabrik-pabrik.
Bahkan kita seperti sedang bertarung dengan raksasa plastik di tubuh sendiri. Kita membunuhnya, kita ikut kehilangan nyawa. Tapi sebenarnya tidak semengerikan itu kalau pada diri masing-masing orang sadar untuk berbenah. Satu orang mengurangi, satu rumah mengurangi, satu sekolah mengurangi, satu lingkungan mengurangi, satu pabrik mengurangi, dan sampai satu negara mengurangi produksi sampah plastik. Terdengar sia-sia? Pasti.