Tips Lolos SIMAK UI Pascasarjana, Akhirnya Dapat Jaket Kuning! — Mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia (UI), salah satu universitas terbaik di Indonesia, mungkin telah menjadi impian besar dalam hidup bagi sebagian orang, termasuk saya.
Meski belum berkesempatan kuliah di sana dalam waktu dekat, setidaknya keberhasilan suami lolos ujian SIMAK UI Pascasarjana beberapa waktu yang lalu cukup memberikan kebahagiaan di hati saya.
Sejujurnya, saya agak suprised saat dia berhasil lolos, karena menurut saya dia termasuk yang agak santai dalam belajar.
Ternyata nih sikapnya itulah yang menjadi salah satu rahasia kenapa dia bisa lolos SIMA UI Pascasarjana.
Maka dari itu saya tertarik menulis tips-tips lain yang rasanya sayang jika tidak dituangkan ke dalam tulisan.
Dan berhubung mas suami tidak punya blog, dan juga sepertinya malas untuk menuliskan pengalamannya, maka di artikel ini saya berusaha menuliskan tips-tipsnya bedasarkan apa yang ia ceritakan kepada saya. Semoga membantu!
Sebelumnya, saya mau kasih disclaimer dulu ya!
DISCLAIMER : Tips ini bedasarkan pengalaman pribadi suami saat mengikuti SIMAK UI Pascasarjana Gelombang III tahun 2021, jurusan Magister Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer.
Persyaratan dan prosedur mungkin berbeda pada setiap jurusan.
Setelah dinyatakan lulus SIMAK UI, suami tidak disyaratkan melakukan tes selanjutnya seperti tes wawancara atau lainnya yang mungkin ada di jurusan lain.
Sebelum langsung ke point inti, sebaiknya pahami dulu tahapan-tahapan mengikuti SIMAK UI Pascasarjana berikut ini.
Informasi mengenai pembukaan pendaftaran SIMAK UI Pascasarjana biasanya diumumkan melalui akun sosial media resmi; Twitter @SIMAK_UI, Instagram @univ_indonesia, dan website https://simak.ui.ac.id/.
Penerimaan pascasarjana dibuka 3 kali setiap tahunnya, 2 kali untuk semester gasal (Februari dan Mei), dan 1 kali untuk semester genap (September – Oktober).
Untuk itu, pastikan kamu tidak ketinggalan info pendaftarannya ya!
Nah, kalau sudah tahu jadwal penerimaannya, silakan kamu melakukan prosedur pendaftaran melalui situs https://penerimaan.ui.ac.id/ dan ikuti step-step yang diinstruksikan.
Kebetulan saat suami mengikuti SIMAK UI masih dalam masa pandemi Covid 19, jadi ujian dilakukan secara online dari rumah melalui laptop, personal computer, tablet atau yang lainnya.
Meski secara online, jangan harap proses pengawasan ujian akan lebih longgar.
Sebab Sistem SIMAK Ul akan mendeteksi dengan ketat segala bentuk pelanggaran dan kecurangan yang dilakukan oleh peserta.
Panitia Seleksi Ul bahkan dapat membatalkan hasil seleksi, jika peserta terindikasi melakukan hal – hal yang tidak diperkenankan. Gak mau dong?
Nah, sekarang bagaimana sih tips agar bisa lolos SIMAK UI Pascasarjana? Yuk, baca selengkapnya!
Tes masuk S2 UI sendiri terdiri dari dua sesi, yaitu:
TPA (Test Potensi Akademik)
Jadi, jumlah soal TPA SIMAK UI Pascasarjana ada 100 soal dengan waktu pengerjaan selama 2 jam.
Bahasa Inggris
Di sini saya coba jabarin satu per satu ya tips seputar materi yang harus dikuasai di setiap sesi ujian.
Kuantitatif di sini berhubungan dengan angka, salah satunya matematika.
Jadi, yang perlu diperhatikan yaitu:
Mau disclaimer lagi, buku-buku ini hanya rekomendasi ya, bukan menjamin akan bisa lolos dengan belajar hanya dari buku-buku ini.
Soalnya soal ujian kemungkinan akan lebih rumit daripada contoh soal di bawah ini, tapi kalau sudah paham logikanya, insya Allah seharusnya akan lebih memudahkan sih.
#1 Soal TPA
Sebenarnya mungkin setiap buku contoh soal TPA akan sama saja, tapi buat yang bingung karena banyaknya jenis buku kali yang ada di pasaran, kali ini saya mau share dan merekomendasikan bukut TPA versi OTO Bappenas yang dipakai oleh suami saat persiapan ujian, yaitu: “Target Niai 800 TPA Versi OTO Bappenas” oleh Tim Garuda Eduka.
Kalau sudah khatam buku tersebut atau buku-buku contoh soal TPA lainnya, kamu bisa sering latihan soal-soal dari buku lain.
#2 Website SIMAK UI
UI sendiri menyediakan contoh-contoh soal SIMAK UI dalam bentuk PDF yang bisa dipelajari. Silakan kunjungi laman web ini https://simak.ui.ac.id/download-2.html
#3 KBBI online untuk memperkaya perbendaharaan kosa kata Bahasa Indonesia.
#4 Bahasa Inggris : Longman Preparation For The TOEFL Test (The Paper Test)
TPA
Bahasa Inggris
Baca Juga : Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja dan Jawabannya
#1 Berdoa
Gak bisa dipungkiri ya kalau doa itu salah satu “senjata” ampuh kesuksesan seseorang. Itulah mengapa tips ini saya taruh di poin nomor satu.
Sebelum ujian, dan tentu hari-hari sebelumnya, usahakan perbanyak berdoa minta dimudahkan dalam mengerjakan soal ujian dan bisa lulus masuk S2 UI tentunya.
#2 Tenang
Karena suami termasuk orang yang selow, jadi dia menyarankan kalau bisa seminggu sebelum ujian, kamu harus dalam keadaan rileks.
Jangan terlalu dipaksain latihan soal ini dan itu yang terlalu rumit, yang malah membuat otak jadi tegang dan stress.
That’s why persiapkan belajar dari jauh-jauh hari, sedangkan saat menjelang ujian adalah waktu untuk sekedar mengingat-ingat aja.
#3 Kerjakan yang paling dikuasai dan paling disuka
Secara umum, disarankan mengerjakan soal yang paling dikuasai karena keterbatasan waktu ujian.
Terutama karena ada sistem pengurangan poin pada soal TPA untuk jawaban yang salah.
Well, sudah pasti semakin tinggi jenjang pendidikan yang kita tempuh, maka semakin sulit juga ujiannya.
Tapi secara garis besar, sebenarnya soal-soal ujian ini akan melatih kita menghadapi dunia perkuliahan pascasarjana.
Misal soal tes verbal, saat di magister nanti mahasiswa magister tidak akan lepas dari berkomunikasi dengan orang di kalangan akademis yang kerap menggunakan kosa kata-kosa kata tersebut.
Juga, tugas-tugas kuliah nanti kebanyakan berhubungan dengan penelitian, yang mana mahasiswa akan sering diminta membuat karya tulis dengan menggunakan kosa kata yang benar.
Kemampuan membaca baik skimming maupun scanning sangat diperlukan saat membaca banyak literatur dan jurnal ilmiah untuk referensi mengerjakan tugas kuliah maupun thesis.
Jadi, alih-alih belajar supaya lulus, anggap aja sebagai sarana mempersiapkan diri berada di lingkungan akademis.
Nah, meski sulit tapi bukan berarti tidak mungkin kamu dan saya juga (doakan ya) bisa lulus ujian SIMAK UI S2, karena sebenarnya suami bukan tipe orang yang jenius dan kutu banget.
Tapi saya akui, dia punya kelebihan memahami secara mendalam apa yang ia pelajari, bukan sekedar dihafalkan.
Intinya harus tetap optimis belajar jauh-jauh hari, paham, dan tenang. Semoga tips lolos SIMAK UI Pascasarjana ini bisa membantu ya.
Kamu ada rencana mau masuk S2 di UI? Share di kolom komentar ya! 🙂