Baju baru Alhamdulillah, tuk dipakai di hari raya.
Tak punya pun tak apa-apa, masih ada baju yang lama.
Pasti masih ingat kan? Lirik lagu di atas dinyanyikan oleh Dhea Ananda penyanyi cilik era tahun 2000-an. Lebaran atau Idul Fitri bagi masyarakat pada umumnya adalah identik dengan baju baru. Namun tak semua orang mempunyai pendapat yang sama dalam hal ini. Sebagian masyarakat tidak mengharuskan berbaju baru saat lebaran, yang terpenting bagi mereka adalah silaturahmi nya, walaupun memakai baju yang ada, tetapi tidak harus baru.
Hari lebaran adalah hari yang ditunggu-tunggu, hari lebaran merupakan hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Kini saatnya merayakan kemenangan kembali menjadi manusia yang fitrah dan diampuni dosa-dosanya.
Hari lebaran adalah saatnya bergembira, berkumpul bersama kerabat dekat, keluarga besar atau sanak saudara di kampung halaman. Biasanya sehabis shalat Ied, masyarakat Indonesia mempunyai tradisi saling berkunjung dari rumah ke rumah, silaturahmi sambil mengucapkan maaf lahir batin.
Tak ketinggalan hidangan khas lebaran juga tersedia lengkap yaitu rendang, opor ayam, sambal goreng, sayur lodeh disertai dengan ketupat ataupun lontong. Pun demikian kue-kue kering khas lebaran tak mau ketinggalan, nastar, kastengel, sagu keju, semprit, kacang dan masih banyak lagi jenisnya.
Begitupun dalam hal pakaian lebaran, yang bagi sebagian masyarakat wajib mengenakan baju baru di hari lebaran. Bahkan ada juga masyarakat yang tiap tahun membuat baju seragam khusus untuk keluarga besar, yang dipakai saat lebaran. Entah itu untuk silaurahmi, untuk foto keluarga atau saat shalat Ied. Nah, bagaimana memilih baju lebaran agar terasa nyaman dipakai pada saat aktivitas lebaran? Sila simak ulasannya di bawah ini.