Haters lahir dari sumber ketidakpuasan, sakit hati, dan jiwa terluka yang mencari hiburan di dunia online di mana kata-kata mereka mengalir bebas tanpa rasa takut akan pembalasan. Karena tidak dapat menemukan kedamaian dalam realitas yang mereka hadapi, mereka melampiaskan kesedihan mereka melalui komentar-komentar kasar dan sentimen-sentimen pahit yang tersebar di seluruh lanskap digital.
Memiliki empati terhadap orang-orang yang menyimpan kebencian tidak berarti memaafkan atau memaafkan tindakan mereka, melainkan menggali akar kebencian mereka. Hal ini dapat dipicu oleh tekanan pekerjaan, pergumulan pribadi, atau tantangan kesehatan mental yang mendasarinya. Menyadari bahwa kebencian mereka sering kali berasal dari kekacauan batin memungkinkan kita mengurangi dampak emosional dari sikap negatif mereka.