fbpx

Tips Simple Menghadapi Quarter Life Crisis

5 January, 2022
Photo by samer daboul on Pexels.com

1. Apa itu ”Quarter Life Crisis” ?

Bagi yang berada direntang usia baru tamat kuliah atau baru beberapa tahun menjalani karir di dunia karir profesi pasti pernah mengalami Quarter Life Crisis. Tapi apa sebenarnya defenisi Quarter Life Crisis? Berikut pengertian dari  Quarter Life Crisis atau Krisis Seperempat Kehidupan berdasarkan kutipan dari laman Bradley University :

Similar to the more widely recognized midlife crisis, the quarter-life crisis is a period of uncertainty and questioning that typically occurs when people feel trapped, uninspired and disillusioned during their mid-20s to early 30s. Clients may feel that they are stuck in a dead-end job while all of their friends advance their careers or wonder why they cannot seem to make a romantic relationship last when other members of their social group are getting married and having children.

Jadi berdasarkan pernyataan diatas, orang-orang yang sedang mengalami Quarter Life Crisis cenderung untuk meragukan pencapaian diri sendiri. Kalau kamu menyangkal tidak pernah mengalami ini, rasanya sih mustahil. Berbagai penelitian telah menyatakan bahwa hampir 89% orang diseluruh dunia pasti pernah merasakan yang gejala Quarter Life Crisis.

2. Gejala ”Quarter Life Crisis”

Tidak ada yang pasti mengapa seseorang akan mengalami perasaan tidak mengenakkan ini, setidaknya satu kali dimasa hidupnya. Ada banyak gejala yang dirasakan seseorang ketika sedang berada di fase hidup ini. Namun ada beberapa gejala umum dan mayoritas dirasakan setiap orang ketika mengalami Quarter Life Crisis. Beberapa gejala jika seseorang mengalami Quarter Life Crisis adalah sebagai berikut:

  1. Mempertanyakan apa fungsi diri hidup di dunia ini
    Pasti kalian tidak asing lagi dengan perasaan yang satu ini. Biasanya perasaan ini lekat dengan seseorang yang baru lulus kuliah. Dilema antara mau kerja atau buka usaha. Berpikir secara terus menerus apa yang bisa dilakukan untuk menjadi ”seseorang” didunia.
  2. Menjadi FOMO dan Minder
    Karena terus-menerus mempertanyakan apa guna dirinya hidup didunia, makan orang yang sedang mengalami Quarter Life Crisis cenderung akan membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Selalu merasa kurang dan sering membandingkan diri dengan rekan-rekan sebayanya yang dirasa lebih mapan dan berhasil, baik dari segi karir, finansial maupun hubungan percintaan. Ini akan membuatnya merasakan FOMO (Fear of Missing Out) dan ini akan semakin menjadi-jadi apabila ia sedang membuka laman social medianya.
    Baca artikel saya terkait FOMO ya (klik tulisan FOMO).
  3. Sekalipun memiliki segalanya, tetap merasa tidak bahagia
    Hal ini banyak dirasakan oleh para CEO-CEO muda atau pun selebriti-selebriti yang dimasa muda sudah bergelimang harta benda namun tetap merasa kosong. Mereka-mereka tidak bahagia meskipun memiliki banyak pencapaian dan dikelilingi orang-orang hebat. Merasa diri selalu kurang dan tidak puas pada pencapaian yang ada.

3. Tips mengatasi ”Quarter Life Crisis”

Saya sendiri sempat merasakan keadaan ini. Tidak enak rasanya. Jika dibiarkan berlarut dan tidak segera diatasi, ujung-ujungnya bisa menjurus ke arah mental health yang kurang baik. Berikut beberapa cara yang sempat saya pribadi terapkan dan berhasil. Tips-tips ini saya dapatkan dari berbagai ilmu buku, video youtube dan beberapa podcast.

  1. Melakukan Journaling
    Kita disibukkan dengan berbagai hal yang ada disekitar kita sampai terkadang kita lupa berkenalan dengan diri kita sendiri. Pikiran-pikiran kurang baik yang ditujukan kepada diri sendiri merupakan bentuk penyiksaan kepada jiwa yang kita kadang tidak sadari. Kita terlalu hectic untuk membombardir diri sendiri dengan pikiran-pikiran yang sebetulnya hanya ada dalam pikiran kita sendiri. Kalau kita sadari, segala pikiran negatiflah yang merupakan awal dari “quarter life crisis”.
    Daripada sibuk memikirkan pencapaian orang lain, mari kita hitung setiap berkat yang selama ini telah kita alami. Hal tersebut bisa dimulai dengan melakukan journaling, yaitu mencatat segala peristiwa yang kita alami setiap harinya. Sebatas mengingat bahwa hari ini kita masih bernafas dan menuliskannya dalam buku catatan akan sangat menambah pikiran positif pada diri. Journaling merupakan salah satu cara berkenalan dengan diri sendiri.
  2. Membuat Perencanaan Hidup secara matang
    Saya terbiasa dari dulu untuk membuat perencanaan hidup dalam waktu yang pendek maupun panjang. Hal ini membuat saya untuk tidak terlalu mempedulikan bagaimana pencapaian orang lain karena saya telah mempunyai goals yang sudah saya susun sejak lama. Jadi dengan menyusun perencanaan hidup, saya lebih bisa rileks dan tidak terkena FOMO. Cukup susun rencana hidup dan goals apa yang hendak dikerjakan atau diraih dalam 1 tahun, 5 tahun dan 20 tahun kedepan.
  3. Melakukan hal yang disukai
    Mengerjakan hobby saya seperti menulis blog ini merupakan salah satu cara saya untuk stress release dan melarikan diri dari berbagai pikiran rumit saya akan dunia sekitar maupun dunia maya. Melalui tulisan blog yang saya hasilkan, saya bisa menyalurkan isi pikiran saya dan merasa bermanfaat bagi orang diluar sana. Hobby apapun itu baik asalkan kamu memang menyukainya dan tentunya juga harus bermanfaat serta membuatmu produktif.
    Sekedar nongkrong dengan teman dan tukar pikiran, atau berjalan-jalan ditaman pun bisa membuat kita rileks sejenak sehingga waktu kita habiskan untuk hal-hal yang produktif. Tidak ada waktu untuk memikirkan prestasi atau pencapaian orang lain karena kita sendiri sudah sibuk dengan berbagai agenda menyenangkan yang telah kita susun.

4. Penutup

Demikian mengenai “Quarter Life Crisis” dan apa saja yang mungkin bisa diterapkan ketika kita berada kondisi ini. Intinya adalah jangan pernah mau stuck di dalam kondisi yang kita sudah tidak nyaman didalamnya. Cari berbagai macam kegiatan yang bisa membuat kita terus maju dan menghasilkan sesuatu. Hingga pada nantinya diri kita sendiri akan bersyukur karena telah melakukan berbagai perbuatan yang bisa membuat kita produktif dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang sekitar.

☘️Keep Growing and Be Grateful everyday☘️

-BF-

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Bethania FEBYOLETTA
Enthusiastic about Minimalism, Self-Development, Books, Healthy Lifestyle, Cooking and Travelling❤

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

tagcalendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram