Second Sister bercerita tentang seorang wanita muda bernama Nga-Yee, yang tidak menerima kenyataan bahwa adik perempuannya yang masih SMA, Siu-Man, ditemukan meninggal karena bunuh diri (tenang ini bukan spoiler). Nga-Yee merasa kematian adiknya disebabkan oleh sesuatu karena dia merasa mengenal adiknya dan bunuh diri bukan sesuatu yang dilakukan adiknya. Merasa bingung, Nga-Yee dikenalkan kepada sosok misterius (yang juga jenius) bernama N (iyah, N doang namanya) untuk mengungkap kebenaran di balik kasus kematian Siu-Man dengan cara menelusuri jejak orang-orang yang diduga kuat sebagai penyebab kematian Siu-Man dalam internet.
Tema cerita cyber bullying dan mental health sebetulnya bukan tema baru yang pernah aku nikmati. Sebelumnya aku sering menonton film yang mengangkat tema besar ini, sebut saja “Cyberbully”, “Trust”, “Disconnect” (kalian coba nonton judul ini deh!) sampai “Searching”.
Semua film maupun buku yang bertemakan cyber crime ini bukan bertujuan untuk menakut-nakuti kita tentang internet, justru sebaliknya, kita harus lebih berhati-hati dalam pemakaiannya. Internet itu apa yaa.. sekali masuk, kita nggak bisa ‘melarikan diri’. Apa pun yang kita posting ke dalam internet, jejak kita selamanya akan ada di sana meski kita udah menghapusnya. Mengutip apa yang N katakan dalam novel, “Internet itu seperti senjata bermata dua, tergantung bagaimana kau memakainya.”
Baca Selengkapnya
Visit Blog