Setiap daerah mempunyai adat masing-masing ,jangankan provinsi,kabupaten dan desa
Dalam satu desa,tiap RT nya pun punya adat dan kebiasaan sendiri-sendiri
Sungguh beragamnya Indonesia kita
Saya tinggal di pedukuhan Karangtengah, desa Mrentul, kecamatan Bonorowo ,Kabupaten Kebumen,Provinsi Jawa Tengah
Inilah berbagai ciri khas, kebersamaan,kegotongroyongan kami sebagai warga Karangtengah Mrentul Bonorowo
1. Kerja Bakti
Acara ini tidak rutin setiap bulan, melihat kondisi, sekiranya lingkungan kotor, sering hujan lebat, pandemi DB, menjelang puasa, selokan mampet kami akan mengadakan kerja bakti satu RT
Semua Bapak, Ibu ,anak2 saling membantu membersihkan lingkungan
Setelah itu medang bareng, macit seadanya
Selain membersihkan lingkungan, juga sebagai ajang srawung, ngobrol dengan tetangga
2. Arisan Ibu-ibu
Arisan diadakan rutin setiap hari Minggu pertama tiap bulan, jangan dibayangkan arisan sebagai ajang sosialita seperti di tipi tipi itu ya
Arisan kami juga sebagai ajang silaturahmi, dan srawung saja
Uang arisan pun hanya seadanya, intinya nominalnya kecil lah, nanti ada tabungan juga,dan moninalpun semampunya, tabungan ini dibagi tiap menjelang lebaran. Arisan kami tanpa seragam, tanpa ngaji2, dan tanpa Snack apapun.
Walaupun begitu tetep asyiiik dan semuanya semangat datang
3. Arisan Semen Bapak Bapak
Arisan Semen yang sifatnya fleksibel, dihargai dengan harga semen yang berlaku saat itu, waktu tidak ditentukan, jika ada yang merasa membutuhkan dana bisa mengambil arisan, bisa sebulan dua kali bisa juga setahun sekali tergantung ada tidak yang mau mengambil
4. Lumbung
Naah lumbung ini yang sudah turun temurun sejak nenek moyang kita dulu.
Jika panen, lumbung dibuka anggota bisa nyimpen atau nabung padi hasil panen di lumbung, bisa juga hutang, nanti dengan tempo , pengembaliannya kapan, dan ada bunganya, hampir sama dengan koperasi ya, cuma ini bentuknya gabah, jadi dari warga dan untuk warga
5. Sadranan
Sadranan adalah tradisi yang dilaksakan ketika akan memulai tandur atau menanam padi lagi setelah panen.
Acara ini bentuknya berdoa bersama agar tandur lancar,hasilnya bagus. Masing-masing warga membayar iuran dengan jumlah yang sama, dikumpulkan uangnya trus dibelikan bahan makanan dan dimasak disalah satu rumah warga ,lalu dibagi lagi dalam bentuk makanan dan didoakan bersama sama seperti tahlil,lalu makanan dibawa pulang
6. Suran
Suran adalah doa bersama untuk memperingati bulan Suro atau tahun baru Hijriyah, intinya memohon kepada Allah agar semua warga diberi keselamatan dunia dan akhirat, bentuk acaranya ya hampir sama dengan Sadranan
7. Ronda
Ronda dimana-mana mungkin ada ya,begitu juga di lingkungan kami, tiap malam 3-4 orang bergiliran tiap malam, intinya untuk menjaga keamanan lingkungan kita
8. Sinoman
Sinoman adalah kerja bakti jika ada salah satu warga di RT atau warga sekitar punya hajat, misalnya mantu (pernikahan), kesripahan (ada yang meninggal), bangun rumah, bongkar rumah dll
Dilakukan bersama2, sebelum hari H sampai sesudah hari H, waktu flexsibel.
9. Tahlil Ibu-Ibu
Tahlil ibu ibu rutin dilaksanakan tiap malam Minggu, tempat bisa di mushola, atau dirumah yang kejatah giliran, tahlil ini modelnya jatah jarahan, untuk Snack seadanya saja, intinya adanya berdoanya.
10. Nelung dino,Mitung Dino,matang puluh,nyatus,nyewu
Acara ini adalah tradisi sekaligus keagamaan, intinya mendoakan arwah keluarga yang sudah meninggal,semoga diampuni dosa,ditempatkan di tempat terbaik, niat baik insyaallah akan kembali baik, bentuk acaranya itu doa bersama tahlilan
11. Lek lekan atau nggendong
Acara ini bentuknya datang ke rumah orang yang baru punya bayi, kumpul di rumah yang punya bayi intinya membantu begadang, karena bayi baru lahir biasanya selalu begadang.
Bapak bapak saja yaa, sambil ngobrol srawung dll
