“Meski Tuhan mengampuni kalian, aku tidak.”
Lima belas tahun lalu, seorang gadis kecil bernama Emily dibunuh di sebuah desa yang tenang. Empat anak perempuan yang waktu itu sedang bermain bersama Emily tidak bisa memberikan kesaksian yang berarti padahal mereka berjumpa dengan laki-laki pembunuhnya. Akibatnya, penyelidikan pun mandek.
Ibu almarhumah Emily tidak terima, memanggil keempat anak tersebut, kemudian mengancam mereka, “Temukan pelakunya sebelum kasus kedaluwarsa, atau ganti rugu dengan cara yang bisa kuterima. Jika tidak, aku akan membalas dendam kepada kalian.”
ketika keempat anak yang menanggung beban besar di pundak mereka tumbuh dewasa, tragedi demi tragedi pun terjadi secara beruntun….
Jika ada istilah the power of emak-emak, mungkin buku ini cukup untuk mencerminkan istilah tersebut. Memang cukup banyak cerita atau fiksi jepang yang memiliki jenis cerita tentang kasih sayang seorang ibu yang begitu besar kepada anaknya sendiri, sampai saya bingung untuk memahaminya seperti apa.