fbpx

Unik Banget! Ini 5 Tradisi Ramadan di Berbagai Daerah di Indonesia

9 April, 2024

Bulan ramadan bagi umat islam termasuk bulan yang spesial di antara bulan lainnya, hal ini karena bulan ramadan memiliki banyak keutamaan penting dalam agama islam. Nah, untuk menyambut bulan suci ini, biasanya beberapa warga akan mengadakan acara khusus yang sesuai dengan tradisi masing-masing.

Setelah menelusuri literatur, ternyata ada banyak sekali tradisi unik untuk menyambut bulan ramadan. Lantas, apa saja tradisi ramadan di berbagai daerah di Indonesia? Simak penjelasannya di bawah ini!

Meugang Aceh

Tradisi unik pertama yang di Indonesia yaitu Meugang yang berasal dari Aceh. Tradisi ini berupa kegiatan menyantap daging yang memiliki makna religius. Tradisi ini sudah ada sejak masa keemasan kesultanan Aceh, yakni Sultan Iskandar Muda yang melakukan penyembelihan hewan kurban sebagai rasa syukur datangnya bulan ramadan.

Jadi ternyata menyembelih kurban tidak hanya ketika Hari Raya Idul Adha. Masyarakat di Aceh biasanya akan melakukan kegiatan ini dua hari menjelang bulan ramadan. Jadi, secara tidak langsung masyarakat di sana akan mendapatkan makanan yang cukup ketika awal berpuasa.

Padusan Yogyakarta

Tradisi ramadan lainnya juga terdapat di Kota Yogyakarta. Tradisi Padusan merupakan tradisi dimana kita melakukan pembersihan diri beramai-ramai untuk menyambut datangnya bulan ramadan. Proses pembersihan ini juga bisa dilakukan di manapun menjelang bulan ramadan.

Kata ‘Padusan’ sendiri memiliki makna bersuci dari hadas kecil dan besar. Masyarakat di Yogyakarta melakukan tradisi ini di berbagai objek wisata yang sesuai dengan selera masing-masing. Mulai dari mandi di pantai, kolam renang hingga pemandian umum lainnya.

Malamang Sumatra Barat

Daerah Sumatera Barat ternyata juga memiliki tradisi sendiri ketika menyambut bulan ramadan. Tradisi di Minangkabau ini yaitu membuat makanan yang terbuat dari ketan, air santan yang dibuat di bambu. Cara memasaknya menggunakan peralatan tradisional, yakni memanfaatkan api unggun atau perapian yang ada di rumah.

Tradisi ini menjadi salah satu jalan agama Islam dikenal masyarakat Minangkabau. Tradisi ini dikenalkan oleh Syekh Buhanuddin yang bermula di daerah Ulakan. Tradisi ini sudah menjadi kegiatan turun-temurun di masyarakat.

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Ita Sukartina
Lahir di Malang pada bulan Juni. Sembari berkarir sebagai Content Writer, Itha aktif menulis di blog pribadi www.ithasa.com dan bergabung di komunitas bookstagram dengan nama akun @port_itas.

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram