Ramadan itu bulan penuh berkah. Katanya, segalanya jadi lebih tenang, lebih sabar, dan lebih produktif. Tapi, siapa pun yang bilang begitu jelas belum pernah menjalani Ramadan sebagai ibu tiga anak yang kerja dari rumah.
Saya ini ibu rumah tangga merangkap blogger dan content creator. Artinya, di bulan puasa, saya harus tetap waras dan sehat di antara deadline tulisan, anak-anak yang heboh main dan ngabuburit, serta koneksi Wi-Fi yang sering goyah seperti iman saat melihat takjil enak sebelum maghrib.
Nah, Mari saya ceritakan bagaimana Ramadan ini saya jalani dengan penuh semangat atau lebih tepatnya dengan penuh keajaiban dan sedikit air mata.